Kepanjangan dari VoIP

VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan teknologi yang mendukung terselenggaranya komunikasi suara dan multimedia lewat jaringan internet. Memanfaatkan paket data digital, VoIP mengkonversi suara ke dalam format yang dapat dipancarkan melalui jaringan IP, seperti yang dilansir dari Federal Communication Commision.

Hal ini mengizinkan user untuk membuat panggilan telepon dengan sambungan internet, baik melalui komputer, smartphone, maupun perangkat khusus VoIP. VoIP menawarkan berbagai kelebihan seperti biaya panggilan yang lebih rendah, fleksibilitas dalam pengaturan panggilan, integrasi dengan layanan internet lainnya, dan skalabilitas yang tinggi.

Lalu, salah satu pertimbangan penggunaan VoIP adalah efisiensi biaya. VoIP dapat mengurangi biaya komunikasi karena panggilan menggunakan jaringan internet yang ada, menghindari biaya telepon tradisional. Selain itu, VoIP juga dapat menggabungkan layanan suara dan data dalam satu jaringan, mengurangi kebutuhan infrastruktur dan pemeliharaan. 

voip
Source picture by: StartupStockPhotos (https://pixabay.com/id/users/startupstockphotos-690514/)

Penggunaan VoIP juga memungkinkan panggilan internasional dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan jaringan telepon konvensional. Sudah penasaran lebih dalam tentang VoIP seperti aplikasi pembuatanya? Cek di bawah ya.

Aplikasi yang Digunakan untuk Membuat Server VoIP

VoIP sendiri merupakan proses development dengan tools tertentu. Melansir dari Software Testing Help, beberapa aplikasi yang digunakan untuk membuat server VoIP antara lain Ooma, CloudTalk, Asterisk, FreeSWITCH, Kamailio, dan OpenSIPS. Dari aplikasi pembuatanya inilah dapat diketahui bagaimana cara kerjanya. Selain itu, dalam proses kerjanya server perlu dimonitor secara berkala salah satunya dengan bantuan tool Netmonk Prime.

Cara Kerja

Prinsip kerja VoIP adalah dengan melibatkan pengiriman suara dalam format digital melalui paket data melalui jaringan IP. Suara dikodekan menjadi paket data, yang kemudian dikirimkan melalui jaringan internet ke penerima. Di sisi penerima, paket data dikodekan kembali menjadi suara yang dapat didengar. 

Proses ini melibatkan kompresi data untuk mengoptimalkan penggunaan bandwidth dan menggunakan protokol seperti RTP (Real-Time Transport Protocol) untuk menyampaikan suara secara real-time. VoIP juga melibatkan komponen seperti gateways, server VoIP, kodek audio, dan protokol sinyal seperti SIP (Session Initiation Protocol) untuk mengatur panggilan dan pengelolaan sesi komunikasi.

Dalam pembahasan yang terakhir mengenai firewall, kami akan menjelaskan lebih dalam mengenai fungsi firewall dalam VoIP.

Fungsi Firewall pada VoIP

Kegunaan firewall dalam jaringan VoIP ialah guna memproteksi infrastruktur VoIP dari berbagai gangguan keamanan. Firewall memonitor traffic data yang masuk dan keluar melalui jaringan VoIP, memeriksa serta menyaring paket data sesuai dengan aturan keamanan yang telah ditetapkan. 

Firewall dapat menangkal ancaman seperti Denial-of-Service (DoS), malware, serta upaya penyusupan ke dalam jaringan VoIP. Selain itu, firewall juga dapat mengatur akses ke layanan VoIP, membatasi koneksi hanya untuk perangkat yang diotorisasi, dan memproteksi informasi sensitif seperti data panggilan dan identitas pengguna dari akses yang tidak sah.


Jadi, VoIP merupakan teknologi yang sangat berguna apalagi perkembangan dunia akan memasuki era revolusi 5.0 yang sangat mengandalkan teknologi berbasis transmisi jaringan jarak jauh. VoIP akan sangat diandalkan dan dikembangkan lebih lanjut agar prosesnya lebih cepat dan minim delay.