Monitoring jaringan adalah sebuah sistematis untuk mendeteksi lambatnya dan gagalnya suatu komponen/perangkat jaringan seperti server yang overloaded, gagalnya routers, switches atau permasalahan lainnya. Jadi, bagi Anda yang memiliki perusahaan yang selalu memanfaatkan jaringan dan menggunakan perangkat jaringan (network device) seperti di atas, monitoring jaringan (network monitoring) ini sangat penting untuk kelancaran bisnis Anda. Sekarang ini, ada banyak yang menawarkan alat maupun aplikasi monitoring jaringan baik dari luar maupun dari dalam negeri. Khusus di dalam negeri ada NetMonk, aplikasi monitoring jaringan Indonesia, yang dapat memberikan solusi monitoring perusahaan Anda. Bagaimana caranya menginstall NetMonk?

Syarat untuk menginstall NetMonk adalah perangkat Anda harus sudah ada SNMP (simple network management protocol) daemon. Kenapa? Hal ini karena NetMonk memanfaatkan SNMP dalam monitoring jaringannya. SNMP ini digunakan untuk mengetahui keadaan suatu perangkat. Tidak hanya itu saja, NetMonk juga memanfaatkan ICMP (internet control message protocol) yang digunakan untuk mengetahui hidup atau mati nya sebuah perangkat jaringan. Sebenarnya apa pengertian dari SNMP dan ICMP dan kegunaan yang lebih lanjut mengenai keduanya?

SNMP (Simple Network Management Protocol )

SNMP (simple network management protocol) adalah protokol untuk network management dan network monitoring. SNMP ini didukung oleh perangkat jaringan seperti switches, routers, bridges, hubs, servers, modem, printer, dan lainnya. Sehingga hal ini membuat SNMP menjadi protokol standar dan paling umum digunakan untuk monitoring jaringan (network monitoring). Standar SNMP ini termasuk protokol lapisan aplikasi, kumpulan objek data dan metodologi untuk menyimpan, memanipulasi dan menggunakan objek data dalam skema database. Protocol SNMP termasuk dalam lapisan aplikasi TCP/IP sebagaimana didefinisikan oleh the Internet Engineering Task Force (IETF).

Ada 3 versi SNMP berbeda yaitu SNMPv1 merupakan implementasi pertama dan dideskripsikan dalam RFC 1157, SNMPv2 yang diperkenalkan dalam RFC 1441 dan juga dikenal sebagai SNMP v2c, dan terakhir adalah SNMPv3 dikenalkan dalam RFC 3410 yang merupakan versi yang meningkatkan keamanan dan privasi.

Ada empat komponen yang terdapat dalam SNMP (simple network management protocol) yaitu SNMP agent (program yang berjalan pada perangkat keras atau layanan yang dimonitor, mengumpulkan data tentang berbagai metric seperti penggunaan bandwidth atau ruang disk), SNMP manager atau NMS (platform ini berfungsi sebagai konsol terpusat tempat agen memberi informasi. Secara aktif meminta agen mengirim pembaruan melalui SNMP secara berkala), management information base atau MIB (database ini adalah file text [.mib] yang memerinci dan menjelaskan semua objek yang digunakan oleh perangkat tertentu yang dapat dinyatakan atau dikontrol menggunakan SNMP), dan SNMP-managed devices dan resources.

ICMP (Internet Control Message Protocol)

Tidak kalah pentingnya dari SNMP, ICMP (Internet Control Message Protocol) atau juga dikenal sebagai RFC 792 merupakan protokol lapisan jaringan TCP/IP yang menyediakan layanan pemecahan masalah, control, dan pesan kesalahan. Selain dapat digunakan dalam monitoring jaringan oleh NetMonk, ICMP paling sering digunakan dalam sistem operasi untuk komputer jaringan, untuk mengirimkan pesan kesalahan. Sedangkan menurut Rousse, ICMP adalah protokol jaringan pelaporan kesalahan seperti router digunakan untuk menghasilkan pesan kesalahan ke alamat IP sumber ketika masalah jaringan mencegah pengiriman paket IP. ICMP ini dapat membuat dan mengirimkan pesan ke alamat IP sumber yang menunjukkan bahwa gateway ke Internet tidak dapat dicapai oleh router, layanan maupun host untuk pengiriman paket. Namun hal tersebut bukan berarti ICMP merupakan protokol transport yang mengirimkan data antara sistem.

Dalam versi Internet Protocol 4, ICMP disebut ICMPv4 sedangkan untuk Internet Protokol versi 6 disebut ICMPv6. Rousse menambahkan bahwa header ICMP muncul setelah kedua header tersebut diidentifikasi sebagai nomor protocol IP1 dan protokol kompleksnya berisi 3 bidang yaitu jenis utama yang mengidentifikasi pesan ICMP, kode minor yang berisi lebih banyak informasi tentang bidang jenis, dan terakhir adalah checksum yang membantu mendeteksi kesalahan yang diperkenalkan selama transmisi.

Dalam NetMonk, network monitoring Indonesia, kedua protocol di atas yaitu SNMP dan ICMP merupakan komponen yang sangat penting. Jadi jika Anda tertarik dengan monitoring jaringan kami, pastikan perangkat jaringan Anda sudah terinstall SNMP ya dan untuk lebih jelasnya mengenai cara kerja NetMonk bisa dibaca di sini. Bagi Anda yang tertarik dan ingin mencoba bagaimana keunggulan dari produk kami silahkan hubungi di sini. Customer care kami siap siaga membantu segala kebutuhan Anda.

Referensi :

https://www.techopedia.com/definition/24149/network-monitoring

https://www.techopedia.com/definition/5473/simple-network-management-protocol-snmp

https://www.searchnetworking.techtarget.com/definition/SNMP

https://www.techopedia.com/definition/5362/internet-control-message-protocol-icmp

https://www.searchnetworking.techtarget.com/definition/ICMP