Alat monitoring jaringan (network monitoring tools) open source sudah tidak asing lagi bagi para IT jaringan. Apa yang dimaksud dengan open source? Menurut Techopedia, open source merupakan filosofi yang mempromosikan akses gratis dan distribusi produk akhir, biasanya perangkat lunak atau program, meskipun dapat meluas ke implementasi dan desain objek lain. Dalam beberapa waktu yang lalu kami pernah membahas tentang open source yang ada di NetMonk dan penjelasan mengenai perbedaan open source dan close source. Namun dalam artikel kali ini akan membahas mengenai pro dan kontra monitoring jaringan open source sama seperti judulnya.

Menurut artikel yang ditulis oleh Amy Larsen dari Techtarget, alat monitoring jaringan (network monitoring tool) open source cukup menarik bagi perusahaan yang mencari cara baru dan lebih baik untuk mengelola kinerja keseluruhan jaringan yang kompleks dan sangat terdistribusi. Biasanya harga dari alat monitoring jaringan ini dimulai dari gratis hingga berbayar. Namun, alat monitoring jaringan ini tidak selalu memiliki tim customer support yang dapat membantu manajer IT ketika sedang mengalami masalah. Alat monitoring jaringan open source pada masa lalu, sulit dipasang dan tidak ramah pengguna jika dibandingkan dengan yang sekarang. Hal ini menjadi bukti bahwa alat ini sudah berkembang secara signifikan. Contoh dari alat monitoring jaringan open source (open source network monitoring tool) adalah OpenNMS, Nagios, Observium, NetXMS, Zabbix, NetMonk, monitoring jaringan Indonesia, dan masih ada yang lain lagi.

Keuntungan menggunakan monitoring jaringan sistem open source adalah bisa dikustomisasi dan memungkinkan manajer IT untuk menyesuaikan dengan lingkungan mereka. Larsen menambahkan bahwa kualitas alat monitoring jaringan open source dianggap setara atau lebih baik dan dapat diandalkan  daripada rekan komersial yang harganya lebih mahal karena dibuat oleh beberapa pengembang industri yang paling terampil yang bekerja bersama.

Berikut adalah tabel pro dan kontra dari alat monitoring jaringan open source (open source network monitoring tool) yang dikutip dari Techtarget.

Pro Kontra
Harganya murah Secara historis sulit untuk menginstal dan tidak ramah pengguna (no user-friendly)
Kemampuan penyesuaian yang dises-uaikan dengan lingkungan tertentu Kurangnya tim dukungan
pelanggan yang solid
Peningkatan kualitas dan keandalan
dibandingkan dengan perangkat
lunak open source sebelumnya
Antarmuka baris perintah
memerlukan input perintah
yang luas
Dibuat dan diteliti oleh developer
yang terampil
Antarmuka baris perintah
memerlukan input perintah
yang luas
Lebih mudah diimplementasikan dan digunakan dibandingkan dengan alat open source sebelumnya Banyak antarmuka pengguna
yang tidak mudah dinavigasi
Banyak alat yang bekerja di berbagai platform Beberapa alat kurang
kustomisasi dan pembuatan
laporan

Sumber dan referensi :

https://searchnetworking.techtarget.com/answer/What-are-the-pros-and-cons-of-open-source-network-monitoring-tools

https://www.techopedia.com/definition/3294/open-source