Pada era digital saat ini, menjaga stabilitas dan kinerja jaringan menjadi sebuah keharusan bagi setiap perusahaan. Terjaganya stabilitas dan kinerja jaringan membutuhkan praktik monitoring jaringan yang tepat dan terbaik. Melalui praktik monitoring jaringan, tentu tidak hanya memberikan efisiensi tetapi juga memperkuat infrastruktur perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 7 praktik terbaik monitoring jaringan dan manfaat monitoring jaringan untuk perusaahanmu.
Keuntungan Utama dari Monitoring Jaringan
Mengimplementasikan monitoring jaringan di perusahaan secara menyeluruh dapat memberikan banyak manfaat utama bagi perusahaan. Beberapa keuntungan utama monitoring jaringan diantaranya:
1. Menambah keamanan infrastruktur jaringan
Menjaga konektivitas jaringan di perusahaan tetap optimal dapat membantu meningkatkan keamanan infrastruktur jaringan. Ketika mengimplementasikan monitoring jaringan di perusahaan, kamu dapat mengetahui ketika kondisi jaringan dalam keadaan baik ataupun kurang baik. Keadaan kurang baik di sini maksudnya adalah mengalami serangan siber seperti DDoS dan ransomware. Namun, serangan ini dapat dicegah bahkan cepat diatasi dengan monitoring jaringan.
2. Mencegah masalah sistem yang kritis dengan peringatan
Monitoring jaringan dapat memberikan peringatan mengenai sistem yang mengalami overwork dan menjadi kritis, sehingga semuanya bisa teratasi lebih cepat sebelum menjadi masalah yang lebih besar. Contohnya, ketika penggunaan memori sudah mencapai 90% maka monitoring jaringan akan memberikan peringatan untuk mempertimbangkan pembersihan memori atau menaikkan kapasitas memori.
3. Meningkatkan efektivitas dan produktivitas
Kegiatan monitoring jaringan dapat meningkatkan produktivitas karena pengawas jaringan akan lebih mudah mengetahui infrastruktur IT yang mengalami gangguan dan langsung memperbaikinya. Pengawas jaringan bisa lebih berfokus memperbaiki infrastruktur daripada harus mencari-cari sumber masalah pada jaringan.
Monitoring jaringan menjadi kegiatan yang sangat penting untuk memastikan jaringan tetap optimal di perusahaan. Pengaplikasian monitoring jaringan dapat mencegah visibilitas jaringan yang rendah hingga berbagai masalah pada jaringan. Melakukan monitoring jaringan juga memerlukan praktik yang terbaik agar semua berjalan secara efektif. Pada bagian berikutnya, kami telah merangkum 7 praktik terbaik monitoring jaringan untuk bisnis digital yang harus kamu ketahui.
7 Praktik Terbaik Monitoring Jaringan untuk Bisnis Digital Perusahaan
Sebagai upaya untuk memastikan jaringan tetap optimal dan bekerja secara efektif, diperlukan praktik yang tepat untuk melakukan monitoring jaringan. Berikut 7 praktik monitoring jaringan untuk bisnis digital yang bisa diterapkan di perusahaanmu:
1. Tetapkan perilaku jaringan dasar
Ketika ingin mulai menerapkan sistem monitoring jaringan, akan lebih baik jika perusahaan dapat menetapkan perilaku jaringan dasar. Penetapan ini dapat dicantumkan dalam sebuah dokumen yang menyatakan batas perilaku jaringan normal, kisaran nilai yang dapat diterima untuk berbagai parameter yang sedang dipantau, dan deskripsi perangkat mana saja yang terhubung pada jaringan. Dokumen yang menyimpan informasi ini akan menjadi acuan dasar mengenai keputusan yang akan diambil untuk desain sistem monitoring jaringan yang akan digunakan.
2. Pastikan tools monitoring dengan ketersediaan tinggi (high availability)
Tools monitoring jaringan seringkali di hosting dalam jaringan yang sama dengan yang mereka pantau. Hal ini berarti jika jaringan turun atau lambat, tools monitoring jaringan juga akan sulit untuk diakses dan membuat monitoring data jaringan hampir tidak mungkin untuk dilakukan. Maka dari itu, pilihlah tools monitoring yang diterapkan dengan ketersediaan tinggi (high availability) dan opsi failover sehingga monitoring jaringan untuk bisnis digital tidak akan terhenti.
3. Waspadai titik rentan jaringan
Titik rentan jaringan merujuk pada celah kerentanan dan keamanan yang dapat dieksploitasi oleh pihak yang tidak sah untuk mengakses atau merusak sistem pada jaringan. Mewaspadai dan mengidentifikasi seluruh titik rentan yang ada pada jaringan bisnis digital di perusahaan harus dilakukan untuk menghindari serangan siber yang tidak diinginkan. Upaya proaktif untuk menjaga keamanan titik rentan jaringan adalah dengan monitoring jaringan secara berkala dan pembaruan perangkat lunak/keras yang rutin.
4. Memastikan manajemen konfigurasi untuk monitoring
Ada berbagai perangkat jaringan yang digunakan dalam menjaga aliran data dan setiap perangkat jaringan pasti memiliki konfigurasinya sendiri. Salah satu contohnya seperti Router yang memiliki konfigurasi yang berbeda dibandingkan dengan switch. Maka dari itu, konfigurasi yang tepat sangat penting agar jaringan tetap stabil dan aman. Terhubungnya manajemen konfigurasi dengan tools monitoring jaringan dapat memberikan admin akses mengontrol perangkat dengan visibilitas yang lengkap.
5. Mengumpulkan data dari seluruh perangkat jaringan yang tersedia
Monitoring jaringan dapat mengumpulkan data jaringan secara lengkap sehingga dapat memberikan informasi serta gambaran secara menyeluruh terhadap kondisi jaringan. Alangkah baiknya, setiap titik data dalam ukuran paket atau SNMP harus dianalisis untuk mendapatkan wawasan dari jaringan yang sedang digunakan. Selain itu, informasi yang sudah dikumpulkan juga dapat menjadi acuan untuk mengambil keputusan terkait infrastruktur jaringan. Jika ingin lebih praktis, kamu dapat mempertimbangkan tools monitoring jaringan yang memang sudah memberikan fitur laporan secara berkala yang dapat diunduh.
6. Pilihlah dashboard dengan konfigurasi dan tampilan yang lengkap
Monitoring jaringan yang dilakukan dengan bantuan tools monitoring, pasti akan dimudahkan dengan dashboard yang menampilkan informasi lengkap tentang jaringan beserta perangkatnya. Pilihlah dashboard yang memberikan visibilitas lengkap dari setiap aspek pada jaringan, agar administrator IT dapat mendeteksi secara cepat jika ada perilaku mencurigakan. Selain itu, kamu bisa memilih tools monitoring jaringan dengan visualisasi yang jelas dan menarik agar kegiatan monitoring jaringan untuk bisnis digital tidak membingungkan dan menjadi lebih menarik.
7. Pastikan administrator memiliki keahlian dalam segala aspek monitoring
Dalam upaya memaksimalkan praktik monitoring jaringan untuk bisnis digital, diperlukan seseorang yang memiliki keahlian untuk memproses dan memahami informasi pada jaringan. Ketika memonitoring jaringan, setiap perangkat memiliki protokol komunikasinya sendiri, dan bahkan beberapa menggunakan API. Maka dari itu, dalam memonitoring jaringan membutuhkan kemampuan/skill yang berbeda dan tim NetOps harus merefleksikan hal ini.
Tools Monitoring Jaringan Terbaik untuk Mendukung Perusahaanmu
Kegiatan monitoring jaringan pasti akan lebih mudah jika didukung oleh tools monitoring yang tepat. Salah satu tools monitoring jaringan yang bisa diandalkan untuk mendukung kelancaran jaringan bisnis digital perusahaanmu adalah Netmonk Prime. Kami merekomendasikan Netmonk Prime karena memiliki fitur real-time monitoring, notifikasi proaktif, dan laporan secara berkala yang dapat diunduh dalam bentuk PDF. Selain itu, Netmonk Prime juga menyediakan 3 modul sekaligus dalam produknya, yaitu network monitoring, server monitoring, dan Web/API monitoring. Sangat menarik bukan? Yuk, lancarkan monitoring jaringan untuk bisnis digital perusahaanmu dengan tools monitoring yang andal!
Referensi:
https://www.spiceworks.com/tech/networking/articles/network-monitoring-best-practices/