Siapa orang yang bertanggung jawab untuk memastikan jaringan lancar? Pada era ini, kamu mungkin bisa menggunakan tools. Namun, seorang network engineer (NE) tetap dibutuhkan. Maka dari itu, belajar network monitoring untuk network engineer sangat penting.

Untuk kamu yang sedang mempertimbangkan profesi network engineer, ada beberapa tugas network engineer yang perlu benar-benar kamu pahami. Profesi yang satu ini memang banyak dicari mengingat banyaknya platform yang ada di era ini. Jadi, ini bisa menjadi kesempatan emas buat mu.

Kali ini, kita akan membahas lebih banyak tentang profesi network engineer. Ikuti pembahasan lengkapnya berikut ini.

Tentang Profesi Network Engineer

Source: Pixabay

Network Engineer adalah sebuah profesi yang bertugas untuk membuat sebuah jaringan, termasuk membuat desain, melakukan implementasi dan pemeliharaan, serta memastikan jaringan tersebut tidak memiliki masalah.

Perusahaan besar memiliki tim sendiri untuk network engineer. Kemampuan seorang network engineer pun tidak main-main. Bekal utamanya adalah memahami standarisasi jaringan komputer OSI layer.

Tak hanya itu, pengetahuan tentang subnetting IP, teknik switching, dan routing juga penting. Kemudian, karena NE juga akan bekerja sama dalam tim, kemampuan komunikasi pun tak kalah penting.

Lalu, apa saja tugas-tugas yang akan dijalankan oleh seorang network engineer?

Tugas Seorang Network Engineer

Source: Pixabay

Tugas tim network engineer sangat banyak. Namun, tugas network engineer yang paling utama setidaknya mencakup empat hal yang akan kita bahas berikut.  

1. Membuat Desain Jaringan

Sebelum membuat jaringan, seorang NE perlu merancang spesifikasi serta rincian jaringan. Desain tersebut berkaitan dengan tipe router serta switch, panjang kabel, dana, dan lain sebagainya. Terkadang, tim NE pun akan menginisiasi pengadaan peralatan sistem jaringan.

2. Instalasi dan Konfigurasi

Setelah melalui proses perencanaan, langkah selanjutnya adalah instalasi dan konfigurasi. NE akan memastikan jaringan yang dibuat benar-benar berfungsi.

Dalam hal ini, NE bertugas untuk memastikan pemasangan perangkat jaringan sudah sesuai dengan desain yang sebelumnya. Setelah itu, proses konfigurasi pun akan segera dilakukan. NE akan membuat pengaturan awal untuk memberikan ID pada perangkat jaringan.

3. Monitoring dan Troubleshooting

Lalu, tak asal jadi, NE juga perlu melakukan monitoring dan troubleshooting. Pentingnya menguasai network monitoring adalah agar bisa menemukan dan menyelesaikan trouble yang terjadi. Kamu harus punya cara sendiri untuk mengatasi setiap masalah.

Dalam hal ini, perbedaan network engineer dan administrator cukup tipis. Network administrator umumnya fokus pada pemeliharaan, sedangkan network engineer lebih ke proses perencanaan. Namun, pada kenyataannya, NE pun perlu menguasai network monitoring.

4. Dokumentasi

Satu hal lagi yang tak kalah penting adalah network engineer juga bertugas untuk melakukan dokumentasi. Apa yang perlu kamu dokumentasikan?

Setiap melakukan troubleshooting, kamu perlu mendokumentasikannya. Kamu bisa menjadikan ini sebagai history. Ke depannya, jika ada masalah serupa terjadi, akan lebih mudah untuk menyelesaikannya. Semakin banyak history yang terdokumentasi, pekerjaan selanjutnya pun bisa lebih mudah.

Penutup

Seorang network engineer tidak hanya bertugas untuk membangun jaringan. Mereka juga bertugas untuk memastikan sebuah jaringan bisa terakses dengan lancar tanpa ada satu kendala apa pun. Dalam hal ini, proses monitoring itu lah yang cukup sulit karena harus dilakukan terus menerus.

Mempelajari network monitoring bagi seorang network engineer pun menjadi sangat penting. Kamu mungkin membutuhkan tools seperti yang tersedia di Netmonk.id untuk mempermudah proses monitoring. Network engineer bisa memanfaatkan sumber daya yang ada.