Di era teknologi modern, jaringan yang cepat merupakan salah satu kebutuhan yang dapat membantu kegiatan kita sehari-hari. Seperti yang kita ketahui, hampir semua aspek dalam kehidupan kita menggunakan teknologi yang memanfaatkan jaringan internet. Contohnya seperti mencari informasi dengan browsing di internet, streaming video, hingga memesan transportasi online.
Di era teknologi 4G ini, kecepatan jaringan internetnya masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar masyarakat. Tapi, tenang saja karena dikabarkan dalam satu sampai dua tahun mendatang kita akan memasuki era 5G yang kecepatan internetnya lebih baik dibandingkan 4G. Apa yang dimaksud dengan teknologi 5G dan bagaimana strategi monitoring pada era 5G mendatang? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel berikut ini.
Apa Itu Teknologi 5G?
Teknologi 5G merupakan penerus dan versi yang lebih baik dari 4G. Menurut artikel yang ditulis oleh Robert Jones, 5G adalah standar transmisi nirkabel yang diperkenalkan sebagai penerus dari 4G LTE. Teknologi 5G memberikan potensi kecepatan data yang lebih baik dengan latensi yang lebih rendah dan koneksi keseluruhan yang lebih kuat. Teknologi 5G nantinya menggunakan gelombang milimeter yang berbeda, memanfaatkan jenis gelombang radio, dan juga mentransfer informasi dengan cepat serta aman melalui perangkat keras yang kompatibel tentunya.
Lantas bagaimana dengan kecepatannya? Masih dalam artikel yang sama, disebutkan bahwa pada era 5G yang akan datang berpotensi mengirimkan koneksi 30 kali lebih cepat dibandingkan 4G yang hanya sebesar 45 mbps (megabits per second). Jadi, nantinya koneksi yang dimiliki 5G bisa mencapai 1.4 gbps (gigabits per second). Lalu bagaimana dengan kecepatan download atau unduhnya? Berikut perbandingan kecepatannya seperti yang dikutip dari artikel yang ditulis oleh Sacha Kavanagh.
Jenis Jaringan | Rata-rata Kecepatan Unduh | Kecepatan Unduhan Puncak | Kecepatan Unduhan Teoretis |
4G | 32.5Mbps | 90+Mbps | 300Mbps |
5G | 130Mbps-240Mbps | 599Mbps+ | 10-50Gbps |
Pentingnya Monitoring Jaringan di Era 5G
Dari data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kecepatan jaringan internet di era 5G yang akan datang sangatlah cepat dibandingkan 4G. Jika Anda memiliki perusahaan yang memanfaatkan jaringan untuk keperluan bisnis Anda, sebaiknya Anda sudah mulai mempertimbangkan untuk memonitor perangkat jaringan Anda dengan menggunakan alat monitoring jaringan. Kenapa monitoring jaringan ini penting?
Seperti yang dikutip dari artikel yang ditulis oleh Sudeep Srivastav, ada beberapa industri-industri yang diprediksi akan mendapatkan manfaat dari teknologi 5G ini yaitu : Internet of things (IoT), smart city, healthcare, logistic dan produksi, dan Virtual Reality/Augmented Reality. Jika benar teknologi 5G ini akan membawa perubahan dan manfaat bagi kelima industri tersebut, maka kebutuhan akan monitoring jaringan juga tidak dapat terhindarkan.
Kenapa? Sekarang saja sudah banyak perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan internet untuk mendukung kelancaran bisnisnya dan monitoring jaringan menjadi salah satu bagian penting untuk memantau jaringan yang digunakan oleh perusahaan. Kegunaan dari monitoring jaringan diantaranya dapat membantu dan memudahkan pekerjaan tim IT maupun network engineer seperti memprediksi kapan hidup dan matinya suatu perangkat jaringan seperti switch, routers, wifi, modem dan lain sebagainya. Terlebih lagi di era 5G yang internetnya super cepat, pengiriman dan pengunduhan file juga tak kalah cepat yang tentunya akan mempengaruhi kinerja dari perangkat-perangkat jaringan tersebut.
Selain industri-industri di atas, dalam artikel yang berbeda yang ditulis oleh Srivastav, terdapat 10 teknologi yang diprediksi akan mendapatkan manfaat dari teknologi 5G ini. Dua diantaranya adalah prediktif analitik (predictive analytic) dan automation. Apa yang dimaksud dengan keduanya? Lantas apa kaitannya dengan monitoring jaringan khususnya Netmonk?
Menurut Rouse, prediktif analitik (predictive analytics) adalah bentuk analitik lanjutan yang menggunakan data baru dan historis untuk memperkirakan aktivitas, perilaku, dan tren. Tambahnya, prediktif analitik ini melibatkan penerapan teknik analisis statistik, kueri analitik, dan algoritma pembelajaran mesin otomatis pada set data untuk membuat model prediksi yang menempatkan nilai numerik atau skor pada kemungkinan terjadinya peristiwa tertentu.
Kegunaan prediktif analitik sendiri untuk mengukur dan menganalisis guna memprediksi kemungkinan perilaku individu, mesin, atau entitas lainnya. Sebagai contohnya, prediktif analitik juga digunakan dalam monitoring jaringan seperti Netmonk, penyedia aplikasi monitoring jaringan Indonesia. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat melihat pada dashboard Netmonk di bagian predictive link nya yang digunakan untuk memprediksi threshold atau ambang batas dari jaringan. Hal ini sangat berguna sebagai bahan justifikasi link jaringan mana yang harus di-upgrade. Jadi, Anda dapat mengetahui berapa hari lagi ambang batas jaringan dan memperbarui atau mengganti nya sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
Jika prediksi itu benar, nantinya prediktif analitik merupakan salah satu teknologi yang akan mendapatkan manfaat dari hadirnya teknologi 5G yang akan datang, maka monitoring jaringan khususnya Netmonk juga dapat terus berkembang dan tetap dibutuhkan hingga masa yang akan mendatang.
Menurut Srivastav, automasi (automation) telah bergerak maju dari keterlibatannya dalam jalur produksi dan di tahun 2020 telah menjadi salah satu teknologi baru yang paling ditunggu-tunggu. Automasi (automation) adalah penciptaan teknologi dan aplikasinya untuk mengendalikan serta memonitor produksi dan pengiriman berbagai barang dan jasa.
Automasi digunakan pada sejumlah bidang seperti manufaktur, transportasi, utilitas, pertahanan, fasilitas, operasi, teknologi informasi dan lain sebagainya. Automasi ini juga digunakan oleh Netmonk untuk mengirimkan pesan peringatan melalui Telegram. Jadi, ketika perangkat jaringan Anda mengalami masalah down maupun jaringan mengalami threshold, secara otomatis akan mendapatkan pesan Telegram yang berisi peringatan tentang hal tersebut.
Strategi Monitoring Jaringan di Era 5G
Seperti yang juga sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya bahwa 5G merupakan standar transmisi nirkabel (tanpa kabel). Dengan penggunaan jaringan nirkabel pada teknologi 5G, aliran data yang masuk maupun keluar akan lebih cepat dan lebih besar dibandingkan teknologi 4G. Nantinya, protokol yang lebih kompatibel untuk digunakan adalah NetFlow yang merupakan sebuah protokol jaringan yang dikembangkan oleh Cisco untuk mengumpulkan dan memonitor data aliran lalu lintas jaringan yang dihasilkan oleh switch dan router yang diaktifkan oleh NetFlow.
Bayangkan saja, apa efek dari kecepatan 5G terhadap perangkat jaringan jika perusahaan Anda tidak memonitornya dengan baik? Tentu berbagai kemungkinan kesalahan dapat terjadi, bukan? Itulah kenapa Anda harus sudah mulai mempertimbangkan untuk menggunakan alat monitoring jaringan guna mempermudah Anda dalam kegiatan monitoring jaringan.
Anda dapat mempertimbangkan Netmonk, penyedia aplikasi monitoring jaringan yang sudah terbukti memberikan solusi bagi beberapa perusahaan di Indonesia. Jika Ada yang ingin ditanyakan perihal produk, silahkan tanyakan ke tim marketing kami di sini. Anda juga dapat request demo Netmonk di halaman utama web kami yang ada di bawah artikel ini. Semoga artikel ini dapat membantu.
Referensi :
https://www.toptenreviews.com/what-is-5G
https://www.5g.co.uk/guides/how-fast-is-5g/
https://whatis.techtarget.com/definition/NetFlow-Cisco
https://appinventiv.com/blog/5g-impact-on-mobile-apps/
https://appinventiv.com/blog/10-tech-trends-that-will-become-mainstream-by-2020/
https://www.searchbusinessanalytics.techtarget.com/definition/predictive-analytics