Tentang metrik jaringan – Kinerja jaringan atau network performance merujuk pada kemampuan jaringan untuk mengirim dan menerima data secara efisien dan andal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja jaringan, termasuk kecepatan transfer data, latensi atau waktu respons jaringan, dan keandalan koneksi. 

Kinerja jaringan yang baik penting dalam menjaga produktivitas dan keamanan sistem, dan dapat dicapai melalui optimasi topologi jaringan, penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, serta pemantauan dan manajemen jaringan yang terus-menerus.

Sebelum membahas lebih jauh tentang performansi jaringan, alangkah baiknya kamu memahami terlebih dahulu alasan mengapa monitoring jaringan itu penting di artikel ini: Alasan Pentingnya Dilakukan Monitoring Jaringan.

metrik jaringan
Source picture by TheDigitalArtist https://pixabay.com/id/users/thedigitalartist-202249/

Pengertian Monitor Network Performance

Memantau kinerja jaringan adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa jaringan berfungsi dengan optimal. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat pemantauan jaringan yang dapat memonitor lalu lintas jaringan dan mengidentifikasi masalah atau bottleneck yang mungkin terjadi. 

Dilansir dari techtarget.com, beberapa faktor yang diukur meliputi kecepatan transfer data, latensi, dan keandalan koneksi. Penting untuk memantau kinerja jaringan secara teratur untuk mengoptimalkan kinerja jaringan dan mencegah gangguan atau kegagalan jaringan yang dapat mempengaruhi produktivitas dan keamanan sistem. Dalam memantau kinerja jaringan, juga penting untuk mengikuti praktik terbaik dan melakukan perawatan rutin pada perangkat keras dan perangkat lunak jaringan.

Metrik-metrik Jaringan yang Penting untuk Dimonitoring

Ada beberapa metrik jaringan yang patut dipantau demi memastikan kinerja jaringan yang optimal, berikut ini di antaranya seperti yang dilansir dari obkio.com:

1. Throughput

Metrik ini mengukur banyaknya data yang bisa dikirimkan dalam satuan waktu tertentu. Metrik ini penting untuk memastikan bahwa jaringan dapat mentransfer data dengan kecepatan yang memadai.

2. Latensi

Ini merupakan waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data antara sumber dan target. Makin rendah latency, makin cepat data dipindahkan sehingga meminimalisir waktu respon jaringan. Selain itu, packet loss alias hilangnya berkas data saat transfer juga penting untuk dipantau, karena dapat mengurangi kualitas dan keandalan koneksi jaringan. Sementara itu, jitter atau fluktuasi waktu respon jaringan juga perlu dipantau karena dapat mempengaruhi kecepatan perpindahan data dan kualitas suara atau video.

3. Uptime

Ini adalah waktu pengaksesan jaringan adalah metrik penting lainnya, karena memastikan bahwa jaringan selalu tersedia dan dapat diakses oleh pengguna. Dalam memantau metrik jaringan, perangkat lunak pemantauan jaringan dapat membantu mendeteksi masalah dan memberikan wawasan tentang kinerja jaringan yang dapat diakses secara real time.

Agar dapat melakukan pemantauan pada beberapa metriks yang telah disebutkan sebelumnya, kita perlu melakukan test network performance. Dilansir dari techopedia.com, tes kinerja jaringan adalah proses mengukur kinerja jaringan, termasuk throughput, latency, packet loss, dan jitter. Pengujian dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras khusus serta melibatkan simulasi kondisi jaringan yang berbeda untuk memastikan kinerja jaringan yang stabil dan andal. 

Hasil dari pengujian kinerja jaringan dapat memberikan wawasan tentang kinerja jaringan yang dapat diakses dalam waktu nyata dan membantu dalam memperbaiki masalah yang ditemukan atau melakukan pencegahan sebelum itu terjadi. Alat yang dapat kamu andalkan untuk melakukan pemantauan jaringan salah satunya adalah Netmonk Prime.