Server overload menjadi hal yang umum terjadi di era digital ini mengingat semua hal membutuhkan layanan daring sehingga sangat mempengaruhi bidang komunikasi maupun bisnis di dalamnya. Meskipun memang kerap terjadi nyatanya server overload ini bisa menyebabkan masalah besar kalau dibiarkan begitu saja. 

Anda bisa mengatasi server overload ini dengan bantuan monitoring yang lebih efektif. Alasannya adalah kelebihan beban server memang akan merusak kinerja dari situs web dan juga pengalaman pengguna yang jadi tidak baik. Adapun penjelasan lengkap tentang mengatasi server overload dengan monitoring yang lebih efektif di bawah ini!

Mengenal Apa itu Server Overload? 

Server overload merupakan masalah yang terjadi di dalam sistem yakni kondisi yang sangat membutuhkan kinerja dari sistem yang menyebabkan permintaan masuk menjadi krusial. Masalah ini muncul dikarenakan peningkatan lalu lintas maupun adanya serangan yang tidak diinginkan untuk mempengaruhi sisi kemampuan server dalam memproses permintaan masuk. 

Kelebihan server menjadi masalah yang sangat penting dan sering dialami bahkan saat pertama kali server itu dibuka sehingga jangan sampai terjadi masalah yang sama di masa depan. Ketika server mengalami kelebihan beban maka pengunjung akan langsung mendapatkan kode kesalahan. Anda tentunya sudah familiar dengan penggunaan kode 503 atau lainnya. 

Bisnis bisa mengalami penurunan reputasi yang tidak baik sehingga pengalaman yang didapatkan juga menyebabkan kerugian finansial lebih besar. Bagi dunia bisnis waktu adalah hal yang sangat penting sehingga kalau ada sedetik saja waktu yang terbuang tentu akan dianalisis dengan baik. Apalagi banyak pengunjung yang tidak sabaran kalau diminta menunggu sampai servernya kembali. 

Penyebab Server Mengalami Overload  

Sebenarnya apa saja yang menyebabkan server overload? Anda yang ingin tahu lebih lanjut sebagai bahan pembelajaran bisa cek semua penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1.Serangan Penolakan Layanan Terdistribusi (DDoS)

Penyebab server overload pertama yang perlu Anda tahu adalah serangan penolakan layanan terdistribusi yang melibatkan perilaku jahat sehingga langsung membanjiri server dengan lalu lintas maupun permintaan di dalamnya. Ketika hal ini terjadi dalam jumlah besar maka bisa langsung mengganggu sistem operasi yang normal di dalamnya. 

Dampaknya adalah sistem tersebut tidak bisa diakses oleh pengguna yang sah. Serangan ini jenisnya juga beragam mulai dari serangan amplifikasi, serangan lapisan aplikasi dan juga serangan dalam bentuk volumetrik. 

2.Adanya Kegagalan dari Perangkat Lunak dan Keras 

Anda perlu tahu kalau kegagalan yang terjadi dalam perangkat lunak dan keras menjadi hal yang sangat krusial mempengaruhi server overload di dalamnya. Untuk perangkat lunak biasanya disebabkan oleh kode aplikasi yang membuat ketidakstabilan dan inefisiensi, perangkat lunak server web dan juga sistem operasi server terkait. 

Sehingga bisa menyebabkan peningkatan konsumsi sumber daya yang lebih banyak dari biasanya dan berakibat pada beban server yang semakin tinggi. Kemudian mengenai kerusakan perangkat keras yang berkaitan dengan antarmuka jaringan yang rusak dadakan, CPU sampai dengan hard drive untuk penurunan kinerja atau waktu henti server yang cukup krusial.

3.Proses yang Membutuhkan Banyak Sumber Daya 

Penyebab ketiganya adalah mengenai operasi dan proses yang khusus di dalam situs web untuk bisa menghabiskan banyak sumber daya server yang menyebabkan overload. Beberapa tugas yang bisa meningkatkan penggunaan sumber daya bisa cek di bawah ini!

  • Adanya konten yang bertipe multimedia dan menyajikan media dalam ukuran besar contohnya adalah gambar HD resolusi tinggi, video durasi panjang dan aliran audio yang tinggi. Biasanya konten ini membutuhkan server yang lebih tinggi termasuk pengadaan bandwidth sehingga menyebabkan servernya jadi sangat lemot. 
  • Adanya proses perhitungan berat yang meliputi beberapa hal seperti menjalankan tugas pemrosesan data yang skalanya besar, perhitungan intensif seperti grafik kompleks sampai dengan memberikan kegiatan yang memang langsung berdampak pada memori server maupun CPU di dalamnya. 
  • Selanjutnya adalah mengenai kueri basis data yang lebih kompleks atau operasi sistem basis data yang dianggap tidak optimal sehingga langsung berdampak pada sumber daya server dan juga memperlambat proses respon yang diberikan. 

4.Lonjakan Lalu Lintas 

Adanya lonjakan pengunjung web yang mendadak bisa menyebabkan kapasitas server melonjak. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal yang bisa Anda lihat di bawah ini!

  • Terjadinya peristiwa musiman seperti halnya acara berita besar, peluncuran produk atau Black Friday yang membuat peningkatan situs lalu lintas web menjadi lebih tinggi dibandingkan biasanya. 
  • Adanya kampanye pemasaran atau promosi peluncuran produk yang bisa meningkatkan lalu lintas terlebih mengenai respon yang diantisipasi sebelumnya. 
  • Penyebab selanjutnya adalah adanya konten viral di media sosial yang bisa menarik banyak pengunjung untuk masuk ke dalam situs web. Kalau kondisinya tidak siap maka hal ini akan langsung membanjiri server tersebut dan menyebabkan kondisi lebih lemot. 

Bagaimana Cara Mengatasi Server Overload dengan Monitoring yang Efektif?

Ada beberapa cara untuk mengatasi server overload dengan monitoring efektif yang bisa Anda lakukan dengan penjelasan lengkap sebagai berikut!

1.Langkah Keamanan yang Kuat 

Dengan menerapkan langkah keamanan yang lebih kuat bisa membantu mengurangi risiko serangan dari DDoS yang mungkin terjadi karena server overload ini. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah perlindungan firewall, sistem deteksi atau pencegahan terhadap intrusi yang berkaitan dengan pemantauan lalu lintas jaringan. 

2.Peringatan dan Pemantauan 

Cara selanjutnya adalah dengan menggunakan alat pemantauan atau pelacakan mengenai metrik server untuk mengatur peringatan dari aktivitas yang dianggap tidak sesuai. Dampaknya akan mengenai intervensi proaktif untuk mencegah terjadinya situasi server overload di dalamnya. Adapun proses pemantauan yang bisa dilakukan langsung cek di bawah ini!

  • Memberikan peringatan atau pemberitahuan yang sifatnya lebih otomatis mengenai pelanggaran ambang batas maupun pola server yang memungkinkan perbaikannya bisa tepat waktu. 
  • Pemantauan kinerja yang bisa mengidentifikasi hambatan kinerja, kendala kapasitas dan juga penggunaan memori. 

3.Kode dan Sumber Daya yang Optimal 

Anda bisa menulis kode yang lebih efisien dengan mengoptimalkan sumber daya untuk mengurangi beban server dan peningkatan kinerja sebagai berikut!

  • Optimalisasi sumber daya dengan mengompres atau memperkecil aset statistis sehingga peningkatan waktu pemuatan halaman bisa lebih maksimal. 
  • Optimalisasi kode dengan identifikasi dan menghilangkan pengulangan basis data maupun kueri untuk mendapatkan algoritma yang lebih efisien termasuk penggunaan memori maupun CPU di dalamnya. 

4.Pencadangan 

Penerapan mekanisme ini bisa digunakan untuk pengurangan kebutuhan maupun pemrosesan yang dilakukan secara berulang termasuk waktu respon dan pembuatan yang lebih dinamis. Berikut merupakan jenis pencadangan yang dimaksud!

  • Cache basis data yang memungkinkan penggunaan memori seperti Redis maupun Memcached untuk analisa maupun pengurangan beban latensi basis data. 
  • Cache konten yang menggunakan beberapa aset statis berkaitan dengan pustaka JavaScript, berkas CSS dan juga gambar sejenisnya. 

Netmonk bisa membantu proses server monitoring yang lebih efisien termasuk dari terjadinya server overload yang sering datang. Adanya pemantauan yang efisien ini membuat lalu lintas jaringan jadi tetap berjalan baik dan minim kendala.