Di jaman modern ini, internet menjadi sebuah kebutuhan bagi semua kalangan. Hampir di semua kegiatan kita sehari-hari membutuhkan akses internet. Misalnya belanja online, memesan makanan lewat aplikasi, memesan tiket, mencari informasi dan masih banyak lagi. Dengan kata lain, internet sudah menjadi bagian dalam kehidupan bermasyarakat. Ditambah lagi, kemudahan dalam mengaksesnya di mana pun dan kapan pun. Seperti ketika menunggu antrian di rumah sakit, saat bersantai di rumah, atau bahkan ketika sedang dalam perjalanan menggunakan transportasi umum. Kita bisa mengakses internet dengan mudah menggunakan layanan provider sampai wifi yang disediakan secara gratis terutama di ruang publik. Seperti di rumah sakit, di taman kota, atau bahkan di transportasi umum. Jika membahas mengenai jaringan internet transportasi umum terutama di Indonesia, apa yang pertama kali ada di pikiran anda? Apakah jaringannya sudah baik atau malah sebaliknya?

Jika menilai kualitas jaringan di transportasi umum di Indonesia sebagai contohnya adalah KRL commuter line, bisa dikatakan jaringannya belum baik. Kenapa? Karena menurut pengalaman penulis ketika menggunakan wifi yang disediakan di KRL jabodetabek, koneksi wifinya memang bisa tersambung namun tidak dengan internetnya. Saya tidak bisa mengakses media sosial, mencari informasi bahkan untuk mengirim pesan pun tidak bisa. Jadi sepertinya, adanya wifi tersebut menurut saya kurang efektif karena fungsinya tidak berjalan secara mestinya. Masalah ini seharusnya menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan sehingga fasilitas umum seperti ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penumpang KRL commuter line.

Jika membiarakan masalah jaringan internet yang kurang cepat menurut artikel yang diterbitkan online oleh CNN Indonesia, kecepatan internet di Indonesia masuk ke dalam peringkat keempat terbawah dari 77 negara di dunia. Ada beberapa factor yang mempengaruhinya. Dalam artikel IDNTimes Jabar, bentuk geografis Indonesia yang terdiri dari gunung berapi, hutan dan pulau-pulau merupakan salah satu faktornya. Tidak hanya itu, pengguna internet Indonesia yang berada di peringkat kelima juga mempengaruhi kecepatan internet di Indonesia.

Jadi, berdasarkan data-data tersebut di atas menurut saya kualitas jaringan internet yang kurang baik di fasilitas umum seperti di KRL commuter line di atas, salah satunya dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia. Namun, hal tersebut bukan berarti kualitas jaringan internet di Indonesia akan tetap stagnan selamanya dan tidak berubah sama sekali. Menurut saya perubahan itu pasti ada dan Indonesia bisa melakukan perubahan di masa yang akan mendatang. Bisa jadi satu tahun sampai 2 tahun lagi atau dekat-dekat ini, kita bisa mengakses internet yang disediakan sebagai fasilitas umum dengan lancar, kan?

Referensi :

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190225194802-192-372550/kecepatan-internet-indonesia-peringkat-empat-terbawah

https://jabar.idntimes.com/science/discovery/viktor-yudha/alasan-internet-indonesia-lambat-dan-mahal-regional-jabar/full