Setiap harinya, tak terhitung banyaknya orang yang menggunakan komputer. Entah itu untuk bekerja, mengerjakan tugas sekolah, bermain, berbisnis, hingga mencari hiburan. Sudahkah Anda tahu bagaimana caranya komputer bekerja, terhubung dengan internet, dan berbagi data? Di sini kita akan membahas lengkap seputar komputer server dan kaitannya dengan server monitoring.
Apa Itu Komputer Server?
Server adalah sistem, baik pada perangkat keras maupun perangkat lunak, yang menyediakan sumber daya, data, layanan, atau program ke komputer (disebut sebagai klien) melalui jaringan. Server merupakan jantung operasional komputer.
Bagi perusahaan yang cukup besar, pada umumnya menjalankan beberapa pusat data sendiri. Perusahaan semacam ini biasanya memiliki ruangan yang penuh dengan server, fungsinya untuk mendukung kegiatan operasional bisnis mereka.
Kenapa Komputer Server Dibutuhkan?
Perusahaan modern memerlukan lokasi penyimpanan data yang terpusat. Secara teknis, komputer apa pun dapat menjadi server jika dipersiapkan dengan cara yang tepat. Namun, jika menjalankan bisnis dengan banyak karyawan dan semuanya menggunakan komputer, maka diperlukan server khusus yang dapat menangani kebutuhan TI bisnis.
Beberapa alasan penting kenapa komputer server diperlukan dalam sebuah bisnis tentunya meliputi pemeliharaan cadangan data. Selain itu, diperlukan juga untuk kebutuhan hosting email khusus domain, mengaktifkan akses jarak jauh melalui Virtual Private Network (VPN), dan mengendalikan izin.
Komponen Server
Server komputer bukanlah perangkat yang berdiri sendiri, melainkan memerlukan beberapa komponen untuk menjalankan fungsinya secara keseluruhan. Berikut ini adalah komponen komputer server:
- Motherboard: papan sirkuit yang mendistribusikan listrik dan menghubungkan semua komponen server lainnya. Motherboard juga memfasilitasi komunikasi semua komponen.
- Central Processing Unit (CPU): pusat kendali server. CPU menjalankan instruksi yang diberikan oleh perangkat keras dan perangkat lunak perangkat yang digunakan.
- Memori: ruang penyimpanan yang tersedia. CPU mencakup Random Access Memory (RAM), yang merupakan penyimpanan sementara. RAM hanya menyimpan data saat perangkat terhubung ke daya. Untuk penyimpanan permanen diperlukan hard drive.
- Hard drive: perangkat keras yang disertakan setiap komputer dan server. Hard drive menyimpan data secara permanen, bahkan saat daya tidak disuplai ke komputer tersebut.
- Koneksi jaringan: setiap server memerlukan koneksi jaringan agar berfungsi. Untuk melakukannya, server memiliki Network Interface Card (NIC) dan satu atau beberapa port fisik, NIC memungkinkan komunikasi antara komputer yang terhubung melalui LAN dan IP.
- Catu daya: semua server perlu dihubungkan ke daya. Sebagian besar server komputer memerlukan catu daya 300 watt atau lebih.
- Graphics Processing Unit (GPU): menyajikan grafik dan video. Awalnya GPU digunakan untuk main game, tapi kini umum digunakan untuk kebutuhan lain karena daya komputasinya.
Mengetahui apa saja komponen komputer server dan cara kerjanya merupakan bagian penting dari setiap operasi bisnis. Pemantauan server, yang harus dilakukan secara berkala, merupakan tugas penting agar server berjalan dengan lancar.
Jenis Server
Berikut ini adalah beberapa jenis server yang paling umum:
1. Web Server
Server web adalah komputer atau perangkat lunak yang menyediakan konten web untuk penggunanya melalui internet. Server ini menyimpan dan memproses permintaan dari browser untuk menampilkan halaman web, gambar, video, dan jenis konten lainnya.
2. Proxy Server
Server proxy menghubungkan server host dan server klien. Setelah data dari situs web melewati server proxy, data tersebut dikirim ke alamat IP komputer pengguna. Karena informasi diminta dan kemudian ditransfer dari sumber ke server proxy, bukan dari klien ke pengguna lain secara langsung, metode ini menambahkan tingkat perlindungan ekstra.
3. Virtual Machine (VM)
Data dihubungkan dan disimpan oleh virtual machine melalui ruang virtual. Tim TI menggunakan perangkat lunak yang disebut hypervisor, atau virtual machine monitor (VMM), untuk membangun VM. Hypervisor dapat menjalankan ratusan VM pada satu perangkat keras. Banyak perusahaan memahami bahwa VM merupakan jenis server yang paling ekonomis untuk dioperasikan.
4. Application Server
Server aplikasi menggunakan koneksi server virtual untuk menghubungkan klien ke aplikasi perangkat lunak. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses aplikasi tanpa harus mengunduh data pada perangkat keras mereka. Server aplikasi sangat cocok digunakan perusahaan karena dapat menampung data aplikasi dalam jumlah besar untuk banyak pengguna, sehingga lebih efisien.
5. Domain Name System (DNS) Server
Setiap kali pengguna mengetik nama domain ke bilah alamat di mesin pencarian, server DNS menentukan alamat IP yang benar. Perangkat diarahkan ke lokasi yang benar untuk mengakses data situs melalui alamat IP situs web tersebut.
6. Print Server
Sesuai namanya, print server terhubung dari jarak jauh ke komputer lokal sehingga penggunanya dapat mencetak dari meja mereka dengan nyaman.
7. File Transfer Protocol (FTP) Server
Transfer file antara komputer dilakukan melalui server FTP. Sementara file yang diunduh diekstrak ke perangkat dari server, file yang diunggah berpindah dari komputer ke server. Istilah “file transfer protocol” juga menjelaskan proses menghubungkan dua komputer secara aman melalui server untuk bertukar data.
8. Dynamic Host Communication Protocol (DHCP) Server
Merupakan sistem komputer yang secara dinamis mengalokasikan alamat IP ke klien. Karena server ini dapat menangani beberapa permintaan klien sekaligus, maka DHCP server penting fungsinya untuk administrasi jaringan.
9. File Server
File server merupakan mesin yang menawarkan disk yang dapat dibagikan, dapat diakses oleh pengguna di jaringan bisnis. Biasanya file server digunakan untuk penyimpanan saja.
10. Mail Server
Dengan menggunakan platform layanan email, mail server menyimpan dan mendistribusikannya untuk pengguna. Mail server dikonfigurasikan untuk terhubung secara otomatis ke jaringan, sehingga pengguna perorangan tidak perlu menjalankan perangkat lunak apa pun untuk mengakses email mereka.
Memilih Server yang Tepat
Saat memilih jenis komputer server yang tepat untuk bisnis, pastikan server dapat mengakomodasi kebutuhan bisnis Anda. Tapi, server yang terlalu melebihi syarat dan standar perusahaan juga tidak diperlukan, karena hanya akan membuang biaya.
Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih server yang tepat:
- Persyaratan server: server seperti apa yang dibutuhkan bisnis Anda? Teliti spesifikasi server berdasarkan aplikasi yang ingin dijalankan.
- Tipe fisik: pilih antara server tower, rack, dan blade.
- Lokasi dan perawatan: di mana server akan ditempatkan? Perawatan seperti apa yang diperlukan?
- Anggaran: berapa biaya yang perlu dikeluarkan untuk server? Perhitungan ini harus mencakup biaya perawatan.
Komputer server memiliki peran yang sangat penting dalam setiap bisnis modern yang tak lepas dari teknologi. Gunakan server yang tepat dan pastikan terus dipantau menggunakan layanan pemantauan yang dapat diandalkan, Netmonk. Telah dipercaya ratusan perusahaan di Indonesia, kunjungi webnya untuk info lengkap seputar layanan Netmonk!