Internet of Things (IoT) ialah konsep dimana benda-benda fisik, seperti perangkat, kendaraan, hingga peralatan rumah tangga yang terkoneksi satu sama lain via internet sehingga mendukung proses pertukaran data dan kontrol yang cerdas. Pemanfaatan teknologi IoT memiliki dampak penting di beragam bidang. Misalnya, di sektor kesehatan, IoT memungkinkan pemantauan pasien dari jarak jauh, deteksi dini penyakit, dan manajemen yang efisien, seperti yang dilansir dari oracle.com

Kami pernah membahas secara dalam mengenai cara kerja dan keuntungan Internet of Things (IoT) di artikel ini: Pengertian Internet of Things, silakan dibaca juga ya. Lalu, di bidang manufaktur, IoT membantu dalam pemeliharaan prediktif, optimalisasi rantai pasokan, dan peningkatan produktivitas. 

Di samping itu, IoT juga meningkatkan efisiensi energi melalui pengaturan pintar di rumah tangga dan kota pintar. Karena menghubungkan dunia fisik dengan dunia digital, IoT memberikan potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup, efisiensi, dan inovasi di berbagai sektor.

Buat kamu yang bertanya perangkat yang berfungsi sebagai alat indera sebagai input dalam teknologi internet of things adalah sensor. Selain itu, fungsi sensor dalam IoT adalah untuk mendeteksi dan mengukur lingkungan fisik seperti suhu, kelembaban, cahaya, gerakan, suara, dan lainnya guna mendapatkan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan pengendalian yang lebih cerdas.

internet of things
Source picture by: Chiplanay (https://pixabay.com/id/users/chiplanay-1971251)

Contoh Penerapan

Berikut adalah lima contoh penerapan Internet of Things (IoT): 

  1. Smart Home: Rumah pintar memanfaatkan sensor serta perangkat yang tersambung guna mengontrol pencahayaan, suhu, keamanan, dan peralatan rumah tangga.
  2. Smart City: Kota pintar memanfaatkan IoT untuk mengelola layanan transportasi, pengelolaan limbah, penerangan jalan, dan pengawasan lingkungan: 
  3. Wearable Devices: Perangkat yang dapat dikenakan seperti jam tangan pintar dan pelacak kebugaran menghubungkan pengguna dengan data kesehatan mereka dan menyediakan fitur-fitur seperti pemantauan detak jantung dan pelacak aktivitas, seperti yang dilansir dari cbtnuggets.com
  4. Industrial IoT: Di sektor industri, IoT digunakan untuk memantau dan mengoptimalkan mesin, rantai pasokan, dan operasi produksi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas: 
  5. Smart Agriculture: Pertanian pintar menggunakan sensor dan sistem IoT untuk memantau tanaman, cuaca, irigasi, dan nutrisi tanah untuk meningkatkan hasil panen dan efisiensi penggunaan sumber daya. 

Keragaman aplikasi IoT mencerminkan potensi teknologi ini untuk mengubah banyak aspek kehidupan sehari-hari dan sektor industri. Namun, dalam penerapannya IoT tidaklah mudah sama sekali karena ada tantangan berat yang harus dilalui.

Tantangan dalam Internet of Things

Tantangan utama dalam Internet of Things (IoT) antara lain: 

  1. Keamanan: IoT rentan terhadap serangan siber dan pelanggaran privasi karena banyak perangkat terhubung yang memiliki kelemahan keamanan yang rentan. 
  2. Privasi dan Kepatuhan: Pengumpulan dan pemrosesan data yang luas dalam IoT menimbulkan keprihatinan tentang privasi pengguna dan kepatuhan terhadap regulasi data. 
  3. Kompatibilitas dan Standar: Tantangan interoperabilitas muncul ketika perangkat dan platform IoT yang berbeda harus berkomunikasi dan bekerja sama secara mulus. Kurangnya standar yang seragam dapat menghambat adopsi dan kolaborasi antarperangkat.

Melansir dari bytebeam.io, selain tiga tantangan di atas, masih ada tantangan lain seperti biaya yang mahal, pengintegrasian perangkat, hingga konektivitas jaringan yang tidak stabil. Salah satu cara mengatasi permasalahan jaringan perangkat ini adalah dengan melakukan monitoring secara berkala perangkat yang digunakan seperti menggunakan Netmonk Prime contohnya.