Sekumpulan perangkat komputer yang dapat bertukar data dan berkomunikasi satu sama lain disebut dengan jaringan. Ada banyak sekali perangkat komputer yang bisa digunakan untuk dapat berhubungan satu sama lain. Pada sebuah perusahaan tentu saja memiliki sekumpulan perangkat tersebut untuk mendukung jalannya proses perusahaan. Ada beberapa jenis jaringan network yaitu LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), dan MAN (Metropolitan Area Network). Jaringan network dalam sebuah perusahaan termasuk pada LAN. LAN merupakan kumpulan network dalam area yang kecil, seperti perkantoran, sekolah dan rumah.

Terkadang kita mengalami gangguan-gangguan pada perangkat jaringan (network devices), yang mengakibatkan kita tidak dapat mengakses komputer, tidak dapat saling terhubung, dan tidak dapat mendapatkan informasi dari server. Ada banyak gangguan-gangguan pada perangkat jaringan, yaitu gangguan hardware, software maupun faktor eksternal lainnya.

Gangguan hardware adalah gangguan-gangguan yang berasal dari workstation, hub/ switch, dan kabel konektor. Kesalahan pemasangan perangkat adalah kesalahan yang sering sekali terjadi. Sedangkan gangguan yang terjadi pada server dan PC milik client  yang disebabkan tidak jalannya aplikasi wireless, maupun konflik pada IP (Internet Protocol) merupakan gangguan software. Selain itu ada penyebab gangguan lainnya yang berasal dari faktor eksternal yaitu tentang perawatan sebuah perangkat jaringan. Bila sebuah perangkat kurang perawatan berkala bisa jadi timbul gangguan dari perangkat karena perangkat mengalami korosi atau perangkat menjadi berkarat. Hal tersebut dapat juga karena ketidak cermatan pemilihan ruangan karena kelembaban ruangan dapat mempengaruhi kualitas perangkat jaringan.

Network engineer perlu menjaga jaringan agar tidak terjadi gangguan-gangguan yang dapat mengganggunya proses operasional sebuah perusahaan.Berdasarkan gangguan yang ada, ada beberapa gangguan yang sering sekali terjadi, dan perlu diperhatikan.  Gangguan-gangguan tersebut yaitu:

1. Kerusakan pada Konektor Jaringan

Kita mulai dari gangguan yang paling sederhana, yaitu gangguan yang timbul karena kerusakan konektor jaringan atau kabel. Walau gangguan ini disebut gangguan sederhana, namun cukup mengganggu jaringan LAN sehingga jalannya proses sebuah perusahaan juga terganggu.  Kerusakan pada konektor jaringan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kesalahan penyusunan kabel, kabel terjepit, tergigit hewan pengerat, konektor atau kabel lepas.

2. Kerusakan pada HUB/ Switch

Switch merupakan terminal atau disebut juga sebagai pembagi sinyal data atau network card. Kita harus melihat, apakah switch memang sedang mengalami gangguan sementara atau sudah rusak. Bila switch memang sudah rusak, anda harus segera menggantinya agar jaringan anda dapat lebih stabil.

Ketika switch mengalami gangguan, seluruh jaringan yang terhubung tidak dapat berfungsi. Antar workstation tidak dapat berkomunikasi, bahkan tidak dapat berkomunikasi dengan server.

3. Tidak Terdeteksi dari Komputer Server

Gangguan selanjutnya merupakan gangguan yang disebabkan karena Internet Protokol yang kosong. Selain itu alamat yang tidak digunakan juga dapat menyebabkan jaringan tidak dapat terdeteksi pada komputer server. Ada cara untuk mengetahui apakah komputer kita dapat terhubung dengan lainnya, dengan menggunakan ping. Bila terdapat tulisan “reply from” berarti computer tersebut dapat terkoneksi dengan baik/ up, sebaliknya bila ada tulisan “request time out” maka komputer kita tidak dapat terkoneksi dengan komputer lainnya/ down.

Agar gangguan pada perangkat jaringan tidak sering terjadi, sebuah perusahaan memerlukan pemantauan jaringan secara berkala. Banyaknya perangkat dalam sebuah LAN membuat network engineer memerlukan bantuan untuk memonitor jaringan tersebut. Network engineer memerlukan sebuah network monitoring tools maupun network monitoring application untuk dapat menjaga performa perangkat jaringan.

Ada macam-macam alat monitoring jaringan yang dapat menjadi pilihan anda, baik monitoring tools dari luar negeri maupun dari Indonesia sendiri yaitu NetMonk, aplikasi monitoring jaringan dan network monitoring services. Memilih monitoring tools harus cermat dan sesuai dengan kebutuhan anda. Sudahkah perusahaan anda menggunakan monitoring tools yang tepat?

Source: Irmaervianatkj.wordpress.com, syafa07.blogspot.com

Ditulis oleh Febi dan diterbitkan oleh Dewi