Pada tanggal 17 November 2021, secara resmi Netmonk merilis fitur baru Netmonk Prime yaitu Website/API Monitoring. Rilisan terbaru ini dikemas dalam sebuah acara grand launching yang diadakan secara live melalui Zoom dan YouTube. Tema yang diangkat dalam event tersebut adalah “Take a Deep Dive into Website and API Monitoring with Netmonk Prime. Sesuai temanya, kami mengajak peserta yang turut hadir untuk lebih mengenal secara mendalam tentang Website/API Monitoring yang dikembangkan oleh Netmonk. Tidak hanya itu saja, Netmonk juga mengganti nama produknya dari Netmonk Basic menjadi Netmonk Prime. Berikut adalah beberapa hal tentang fitur terbaru Netmonk Prime, Website/API Monitoring yang wajib Anda ketahui. 

Jika Anda mengikuti journey Netmonk yang selalu kami share melalui sosial media maupun blog, pada bulan Agustus kemarin Netmonk juga telah meluncurkan Netmonk Basic versi 3 dan salah satu UVP nya adalah website & API status. Namun, dalam waktu tersebut, fitur ini masih dalam pengembangan dan berkat kerja keras tim Netmonk yang luar biasa, akhirnya fitur ini hadir dan sudah bisa dimanfaatkan bagi Anda yang sudah purchase dan memiliki akses ke dashboard Netmonk.

Kenapa Website/API Monitoring dari Netmonk Prime

Seperti yang Anda ketahui, Netmonk Prime merupakan aplikasi monitoring jaringan yang mengakuisisi data dari perangkat jaringan secara otomatis dan divisualisasikan dalam bentuk dashboard analitik yang mudah dipahami. Dalam dashboard Netmonk Prime, Anda bisa menggunakannya untuk memonitor jaringan dan website maupun API yang Anda miliki. One dashboard, all purposes. 

Selain dashboard yang praktis karena memudahkan kegiatan monitoring di perusahaan Anda, keunggulan lainnya yaitu:

  1. 1. Reporting Automation
  2. 2. 24/7 Monitoring
  3. 3. Real-Time Notification
  4. 4. Availability
  5. 5. Response Time & Up/Down Status

Bagaimana cara kerjanya?

Web/API Monitoring pada Netmonk Prime bekerja dengan memeriksa koneksi dengan website atau API, memeriksa kode status dan konten tertentu yang keluar sebagai response, serta mendapatkan response time dari website atau API yang dimonitor. Jika pengembalian kode status, response header, dan response body yang sudah dikonfigurasikan sebelumnya tidak sesuai, maka status dari website atau API tersebut dianggap down karena berbeda dengan kondisi yang diharapkan.

Dalam memeriksa status website atau API yang dimonitor secara berkala, Netmonk menyediakan pilihan interval waktu yang beragam sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Apakah monitoring ingin dilakukan secara real-time, atau dilakukan dalam interval yang lebih renggang agar tidak mengganggu trafik dari website atau API tersebut. Ketika status website atau API yang dimonitor terdeteksi down, sistem akan mengirimkan alert melalui email atau Telegram yang ditujukan agar tim operasional IT dapat lebih proaktif tanpa harus berada di layar monitor untuk mengawasi ketersediaan, fungsionalitas, dan kinerja dari website atau API tersebut selama 24×7.

Itulah fitur baru Netmonk Prime yaitu Website/API Monitoring. Jika Anda tertarik untuk mencoba free trial dan ingin mendapatkan sila hubungi tim marketing kami di sini.