Apa yang dimaksud dengan end-to-end? Menurut artikel yang ditulis oleh Will Kenton, end-to-end menggambarkan sebuah proses yang mengambil metode atau layanan dari awal hingga akhir dan memberikan solusi fungsional yang lengkap, biasanya tanpa perlu membeli apapun dari partai ketiga. Biasanya end-to-end mengacu pada vendor yang dapat melihat sebuah proyek dari awal hingga akhir dan menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menciptakan solusi yang bisa diterapkan. Istilah ini seringnya digunakan dalam sektor IT.

End-to-end Monitoring?

Lalu apa yang dimaksud dengan end-to-end monitoring? Maksudnya adalah memonitor ketersediaan dan waktu respon dari sudut pandang pengguna akhir atau end user. Ini memungkinkan perusahaan untuk memonitor aplikasi secara proaktif dan untuk memeriksa dan mencatat ketersediaan nyata dari layanan IT. Sama seperti yang terdapat dalam artikel yang ditulis oleh Walker Rowe, ia menyatakan end-to-end performance monitoring mengukur pengalaman pengguna akhir (end user experience). Ini dapat digunakan untuk memeriksa apakah web page maupun aplikasi mobile merespon lebih lambat dari normalnya. Sehingga apabila hal tersebut terjadi dapat segera diatasi. Menyambung pada pernyataan diatas, berikut ini adalah alasan kenapa end-to-end monitoring dapat memungkinkan perusahaan anda untuk mengelola dan meningkatkan jaringan secara proaktif seperti dalam artikel yang ditulis oleh Hein ini.

1. End-user Experience

Alasan yang paling utama saat perusahaan mengadopsi end-to-end monitoring adalah untuk meningkatkan end-user experience. Kenapa? Hal tersebut dikarenakan pengalaman pengguna akhir berfokus pada kinerjanya, merujuk pada perangkat yang mengakses sesuatu melalui jaringan. Dengan ini, network team dapat dengan mudah mensimulasikan perangkat untuk memeriksa kinerja jaringan bahkan ketika sedang tidak digunakan.

2. Perangkat dan Node Jaringan

Tidak hanya berfokus pada awal dan akhir jalur data, melainkan end-to-end monitoring juga dapat menganalisis setiap node jaringan untuk memeriksa kinerja pada setiap area jaringannya. Dengan ini, anda dapat mengamati kecepatan transfer data antara setiap node di jalur jaringan dan dapat pula membantu perusahaan anda menentukan node maupun perangkat yang menyeret kinerja jaringan. Dengan kombinasi analisis kesehatan perangkat, NPM anda dapat dengan mudah menentukan perangkat apa yang mungkin dapat mempengaruhi pengalaman pengguna akhir.

3. Menetapkan Garis Dasar Jaringan yang Akurat

Sampai pada daftar terakhir. Untuk memantau kinerja jaringan, salah satu langkah yang tak kalah penting adalah mengetahui garis besar dasar kinerja jaringan yang anda punya. Karena setiap jaringan memiliki tingkat kinerja yang berbeda. Namun biasanya, jika anda menerapkan end-to-end monitoring maka baseline memungkinkan tim anda dan NPM (network performance monitoring) untuk memahami bagaimana transmisi data di jaringan berperilaku dari asal ke tujuannya. Dengan melacak datanya, NPM dapat mengidentifikasi area masalah potensial di jalurnya.

Referensi :

https://www.investopedia.com/e/end-to-end.asp

https://solutionsreview.com/network-monitoring/end-to-end-network-performance-monitoring-the-basics/