Masalah penyimpanan merupakan salah satu tantangan besar di dunia teknologi informasi, khususnya ketika digunakan untuk kebutuhan bisnis. Semakin banyak data dan aktivitas yang dihasilkan, kapasitas penyimpanan pun semakin cepat penuh. Karena itu, memilih solusi yang tepat sangat penting dengan memanfaatkan cloud computing.
Apa itu cloud computing? Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mulai dari pengertian hingga contoh penerapan cloud computing, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!
Apa itu cloud computing?
Cloud computing adalah sebuah sistem yang memanfaatkan basis penyimpanan awan (cloud storage) sehingga pengguna dapat lebih mudah mengelola kebutuhan komputasi dan penyimpanan langsung melalui internet. Dengan cara ini, Anda tidak lagi perlu mengunduh aplikasi tambahan untuk mengatur penyimpanan.
Kinerja yang ditawarkan sistem ini juga sangat praktis, karena pengguna dapat langsung menerima notifikasi dan mengirimkan perintah komputasi ke pusat server. Selanjutnya, internet akan segera mengirimkan umpan balik dari pusat server dalam bentuk hasil pemrosesan data. Pengguna hanya perlu masuk menggunakan akun internet, lalu memproses data sesuai keinginan.
Hal ini akan memudahkan pengguna untuk tidak terbebani dengan memori penyimpanan data yang dilakukan secara virtual di internet. Pengguna dapat langsung mengelola semuanya dengan lebih mudah, kapan pun dan di mana pun tanpa batas.
Kenali Berbagai Jenis Cloud Computing
Terdapat tiga jenis cloud computing yang dapat Anda gunakan untuk mendukung penyimpanan agar lebih lengkap dan stabil. Untuk penjelasan selengkapnya, langsung saja simak uraian berikut ini!
1. Infrastruktur sebagai Layanan (IaaS)
Jenis pertama yang perlu Anda kenali adalah Infrastructure as a Service (IaaS). Layanan ini bertujuan untuk menyediakan penyimpanan yang sudah dilengkapi dengan jaringan dan ruang penyimpanan di dalamnya. Dengan begitu, pengguna dapat mengakses kebutuhan konfigurasi virtual sekaligus memiliki kendali sistem yang lebih mudah terhadap aplikasi.
2. Platform sebagai Layanan (PaaS)
Platform as a Service (PaaS) merupakan jenis layanan kedua yang perlu diketahui. Layanan ini menyediakan sebuah platform sehingga pengguna dapat lebih mudah mengontrol operasional aplikasi dan lebih fokus pada pengembangan jenis aplikasi tanpa harus memikirkan keseluruhan sistem di dalamnya.
Beberapa sistem yang termasuk dalam cakupannya adalah jaringan, basis data, dan operasional sehingga semuanya menjadi lebih mudah.
3. Perangkat Lunak sebagai Layanan (SaaS)
Software as a Service (SaaS) merupakan jenis layanan berikutnya yang perlu dipahami. Layanan ini menyediakan infrastruktur sekaligus platform di dalamnya, sehingga pengguna dapat langsung menggunakannya tanpa perlu repot mengurus lisensi atau hal-hal teknis lainnya. SaaS juga memungkinkan Anda untuk menggunakannya kapan saja tanpa batas.
Contoh Rekomendasi Cloud Computing
Apa saja yang termasuk dalam contoh cloud computing yang direkomendasikan? Untuk penjelasan lengkapnya, langsung saja simak di bawah ini!
- Netmonk
Jenis pertama yang dapat digunakan adalah Netmonk. Netmonk merupakan singkatan dari Network Monitoring yang mampu menyediakan pemantauan jaringan sekaligus memperoleh data dari perangkat jaringan dengan lebih mudah. Anda juga dapat melihat tampilan dashboard analitik yang mudah dipahami sehingga siapa pun langsung mengerti cara kerjanya.
Netmonk memungkinkan pengguna melakukan pemeliharaan preventif sekaligus proaktif sehingga tidak ada keterbatasan di dalamnya. Lalu, mengapa Netmonk sangat direkomendasikan dan banyak digunakan? Ada beberapa alasan khusus yang dapat Anda pertimbangkan sebelum menggunakannya sebagai berikut!
Netmonk memiliki antarmuka yang mudah dan cepat sehingga kebutuhan pengaturan perangkat tidak memerlukan waktu lama. Di sini, Anda hanya perlu mendaftarkan alamat IP sekali saja, kemudian seluruh data terkait pada perangkat dapat ditampilkan dengan lebih mudah.
Netmonk menyediakan dashboard untuk kebutuhan operasional dan manajemen sehingga dapat disesuaikan dengan lebih mudah berdasarkan kebutuhan penggunanya. Anda juga dapat beralih antara mode manajemen dan operasional.
Dari dashboard yang telah tersedia, tim IT yang bertugas memantau perangkat jaringan dapat lebih cepat dan mudah memahami kondisi, mulai dari yang paling aman hingga yang krusial dan memerlukan penanganan khusus.
Netmonk menawarkan sistem pemeliharaan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan sistem. Hal ini berarti Anda akan menerima notifikasi langsung melalui Email atau Telegram ketika perangkat jaringan di perusahaan mengalami masalah, tanpa harus terus-menerus terpaku pada layar monitor.
2. Google Drive
Jenis contoh kedua yang banyak digunakan adalah Google Drive. Produk ini termasuk mudah digunakan karena pengguna hanya perlu menginstal aplikasinya atau bahkan dapat memakai versi website ketika membukanya melalui browser. Hanya saja, untuk pengalaman pengguna yang lebih baik, disarankan menggunakan versi aplikasi.
Anda hanya perlu menggunakan akun Google dan secara otomatis akan terhubung dengan penyimpanan ini. Selain Google Drive, Anda juga akan langsung terintegrasi dengan akun lain seperti Google Classroom dan Google Meet. Lalu, apa saja keunggulan Google Drive ketika digunakan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Google Drive menyediakan penyimpanan gratis dengan batasan tertentu. Jika Anda ingin menambah kapasitas penyimpanan yang tersedia, Anda dapat langsung berlangganan setiap bulan.
Google Drive kompatibel dengan semua jenis perangkat baik ponsel maupun komputer dan laptop.
Tidak hanya itu, aplikasi ini juga mendukung penyimpanan dalam berbagai format, mulai dari gambar, dokumen, hingga musik dan video, semuanya dapat dilakukan.
Akses instan memudahkan pengguna untuk melihat semua dokumen di dalamnya, termasuk melakukan pengeditan dan penggantian nama secara langsung tanpa perlu mengunduhnya terlebih dahulu.
3. Dropbox
Contoh ketiga adalah Dropbox. Aplikasi ini banyak digunakan untuk memudahkan proses penyimpanan data sekaligus berbagi tanpa batasan. Sebagian besar penggunanya adalah mahasiswa, mengingat banyaknya dokumen yang harus disimpan. Adapun beberapa keunggulan dari Dropbox yang dapat langsung Anda simak di bawah ini!
Dropbox memungkinkan pengguna untuk mengaksesnya langsung dari perangkat apa pun karena sistem operasinya yang lebih mudah digunakan. Anda dapat segera memanfaatkannya untuk mengakses file kapan saja dan di mana saja.
Dengan Dropbox, pengguna juga dapat berkolaborasi lebih mudah dengan tim dalam mengelola file yang ada di dalamnya.
Dropbox menawarkan sistem sinkronisasi yang memungkinkan file berukuran besar dapat disimpan atau diunduh dengan mudah tanpa harus menunggu terlalu lama.
Apakah Anda tertarik menggunakan layanan cloud computing? Jangan lupa untuk mendapatkan jaringan penyimpanan tanpa batas dan cara yang lebih mudah langsung bersama Netmonk. Semua data yang tersimpan dijamin aman dan dapat diolah sesuai kebutuhan. Solusi ini sangat cocok bagi Anda yang membutuhkan pengelolaan data lebih praktis untuk keperluan bisnis dan sejenisnya. Kunjungi website resmi untuk informasi lebih lanjut!