Ingin meningkatkan visibilitas jaringan di lingkungan IT Anda? Pemantauan aplikasi dan infrastruktur lain sangat dibutuhkan setiap perusahaan. Di lingkungan IT hybrid, dibutuhkan hybrid IT monitoring yang kokoh. Karena itu, perlu network monitoring yang terus-menerus agar risiko jaringan sangat minimal. Lalu apa itu network performance monitoring dan kenapa lingkungan IT hybrid membutuhkannya? 

Apa Itu Network Performance Monitoring?

Network performance monitoring (NPM) merupakan proses mengukur dan memantau kualitas layanan jaringan untuk memahami apakah jaringan beroperasi dengan baik. Pemantauan ini membantu admin dan analis jaringan dalam mengumpulkan data jaringan, sehingga mereka dapat mengukur variabel performa dan mengidentifikasi potensi masalah atau risiko di jaringan. 

Pemantauan ini merupakan proses TI yang umum dan penting untuk memungkinkan admin mengoptimalkan performa jaringan. NPM terutama sangat penting dalam perusahaan dengan persyaratan keandalan jaringan yang ketat dan arsitektur jaringan yang rumit. 

Kenapa Network Performance Monitoring Penting?

Performa jaringan yang efektif menghasilkan kepuasan pengguna jadi lebih baik, entah itu untuk produktivitas staf internal atau komponen jaringan yang berhadapan dengan pelanggan seperti situs wen e-commerce, sehingga alasan perusahaan untuk memantau dan menguji performa jaringan jadi semakin jelas. 

Software pemantauan jaringan juga memungkinkan untuk beroperasi tanpa admin yang membutuhkan sumber daya manusia dan tanpa pemeriksaan secara manual. Tentu software semacam ini akan menghemat waktu dan biaya perusahaan. Laporan yang dihasilkan sebagai hasil pemantauan jaringan merupakan manfaat penting lainnya. Laporan ini dapat membantu perusahaan mengidentifikasi pola dan tren performa sistem dan apakah diperlukan peningkatan atau penggantian. 

Bisnis dalam skala kecil maupun besar dapat mengalami kerugian apabila jaringan mereka mengalami gangguan. Dengan menggunakan alat pemantauan performa jaringan, perusahaan dapat mengantisipasi potensi gangguan dan mengambil langkah proaktif untuk mengatasi masalah. Ini akan membantu menjaga jaringan perusahaan tetap berfungsi dan bebas macet. 

Lebih jauh lagi, alat pemantauan jaringan dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi secara tepat area jaringan mana yang bermasalah. Ini artinya, perusahaan dapat menemukan sumber masalah dengan relatif lebih mudah, sehingga dapat diselesaikan secara efektif dan tepat waktu. 

Apa Itu Hybrid Network?

Hybrid network atau jaringan hibrida merupakan jenis infrastruktur jaringan komputer yang menggabungkan dua atau lebih teknologi atau arsitektur jaringan yang berbeda. Tujuannya untuk menciptakan lingkungan jaringan terpadu dan serbaguna. Teknologi ini biasanya mencakup infrastruktur lokal (jaringan area lokal atau LAN) tradisional dan layanan atau sumber daya berbasis cloud. 

Tujuan jaringan hybrid adalah untuk memanfaatkan kekuatan solusi lokal dan berbasis cloud, sehingga memungkinkan perusahaan mencapai keseimbangan antara kontrol, skalabilitas, efisiensi biaya, dan fleksibilitas. 

Berikut ini 2 komponen dan karakteristik utama jaringan hybrid: 

1. Infrastruktur Lokal

Infrastruktur lokal merujuk pada hardware dan sumber daya jaringan yang secara fisik berada di dalam lokasi perusahaan. Yang termasuk infrastruktur lokal adalah server, router, firewall, switch, dan peralatan jaringan lainnya. 

2. Layanan Cloud 

Dalam jaringan hybrid, layanan cloud terintegrasi ke dalam arsitektur jaringan. Layanan ini dapat mencakup platform cloud publik seperti Google Cloud, sumber daya cloud privat, atau software-as-a-service (SaaS) yang dihosting di cloud. 

Lingkungan hybrid semakin populer karena perusahaan berupaya memanfaatkan keunggulan cloud sambil mempertahankan investasi mereka yang ada di infrastruktur lokal. Pendekatan jaringan hybrid menawarkan keseimbangan antara kontrol dan fleksibilitas, yang memungkinkan perusahaan untuk memenuhi tuntutan era digital yang terus berkembang. 

Kebutuhan Akan Network Performance Monitoring di Lingkungan Hybrid IT

Alat pemantauan performa jaringan yang tradisional memiliki keterbatasan, karena itu perusahaan yang menerapkan lingkungan hybrid dalam sistem IT mereka membutuhkan NPM khusus untuk jaringan hybrid. Dengan begitu, perusahaan dapat memaksimalkan arsitektur jaringan mereka dengan sebaik mungkin. 

Pemantauan jaringan hybrid merupakan praktik pemantauan dan pengelolaan performa, keamanan, dan ketersediaan jaringan dari infrastruktur jaringan yang menggabungkan komponen lokal dengan sumber daya berbasis cloud. Pendekatan ini penting bagi perusahaan yang memanfaatkan pusat data tradisional dan layanan cloud untuk mendukung operasional mereka. 

Pemantauan Jaringan Lokal untuk Jaringan Hybrid

Ini adalah pemantauan jaringan lokal yang fokus pada komponen fisik yang dimiliki perusahaan seperti server, router, firewall, dan lain-lain. Pemantauan yang dibutuhkan adalah:

1. Metrik Performa Real-time

Pemantauan infrastruktur lokal memberikan visibilitas real-time ke dalam performa komponen jaringan tradisional yang penting. Ini meliputi metrik seperti latensi dan pemanfaatan bandwith yang digunakan perusahaan. 

2. Keamanan

Pemantauan infrastruktur lokal sangat penting untuk mendeteksi dan mengurangi ancaman keamanan di dalam jaringan yang digunakan perusahaan. Ini mencakup deteksi intrusi, pemantauan firewall, dan deteksi anomali. 

3. Ketersediaan

Memastikan ketersediaan sumber daya lokal sangat penting untuk keberlangsungan bisnis. Alat pemantauan jaringan dapat memberikan wawasan ke dalam waktu aktif jaringan dan keandalan perangkat dan layanan jaringan. 

Pemantauan Cloud untuk Jaringan Hybrid

Pemantauan jaringan cloud memperluas kemampuan pemantauan ke sumber daya dan layanan berbasis cloud. Seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang bermigrasi menggunakan layanan cloud, aspek pemantauan jaringan ini pun semakin penting. Berikut ini yang dibutuhkan dalam pemantauan cloud dalam jaringan hybrid:

1. Visibilitas Sumber Daya Cloud

Alat pemantauan jaringan cloud menawarkan wawasan tentang kinerja dan ketersediaan sumber daya cloud. Ini mencakup mesin virtual, basis data, dan layanan penyimpanan agar terus terlihat dan dapat dipantau dengan mudah. 

2. Integrasi dengan Penyedia Cloud

Alat pemantauan jaringan cloud yang efektif terintegrasi dengan mulus dengan penyedia cloud populer seperti Google Cloud, AWS, dan Azure. Kenapa integrasi ini penting? Karena dapat memastikan visibilitas yang komprehensif di seluruh infrastruktur cloud perusahaan. 

3. Optimalisasi Biaya

Alat pemantauan jaringan cloud sangat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan pengeluaran mereka, terutama untuk jaringan. Dengan melacak pemanfaatan sumber daya dan mengidentifikasi peluang untuk penyesuaian alokasi sumber daya, sehingga tidak ada biaya yang harus keluar secara berlebihan. 

Kelebihan NPM dalam Lingkungan Hybrid 

Berikut ini beberapa kelebihan NPM dalam lingkungan hybrid:

1. Visibilitas Terpusat

Alat pemantauan jaringan hybrid menyediakan dasbor terpusat yang menampilkan data dari sumber daya lokal dan cloud, menyederhanakan pengelolaan dan pemecahan masalah. 

2. Analisis Lintas Lingkungan

Alat pemantauan jaringan hybrid memungkinkan analisis di lingkungan infrastruktur lokal dan di lingkungan cloud. Dengan begitu, perusahaan dapat menghubungkan data dari komponen lokal dan cloud guna mengidentifikasi masalah. 

3. Fleksibilitas

Alat pemantauan jaringan hybrid menawarkan fleksibilitas dalam penerapannya, sehingga memungkinkan perusahaan untuk memilih apakah akan menerapkan solusi pemantauan di lokasi, cloud, atau dalam konfigurasi hybrid.Hybrid IT monitoring sangat penting bagi perusahaan yang menggunakan jaringan infrastruktur lokal dan cloud. Pastikan perusahaan Anda menggunakan alat pemantauan yang dapat diandalkan seperti Netmonk dari Telkom Indonesia. Telah dipercaya oleh berbagai perusahaan besar di Indonesia, dapatkan info produknya di website Netmonk!