Era multi-cloud sudah tiba. Sudah banyak perusahaan yang mengadopsi strategi multi-cloud, dengan menerapkan cloud dari beberapa vendor yang menawarkan manfaat berbeda. Multi-cloud strategies memungkinkan perusahaan untuk mengerjakan lebih banyak hal dengan upaya lebih sedikit, meningkatkan penghasilan, dan mengoptimalkan performa. 

Tentu saja, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari multi-cloud, perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan opsi cloud yang tersedia di pasaran dan berhati-hati untuk menghindari hambatan. Simak cara optimal mengelola jaringan di era multi-cloud di bawah ini!

Menghubungkan Wawasan dari Tiap Solusi Cloud

Dalam lingkungan multi-cloud, perusahaan memiliki visibilitas yang lebih luas, Yang penting adalah mencari peluang untuk mengintegrasikan wawasan dari sumber yang berbeda tersebut. Salah satu sumber data yang paling berharga untuk alat monitor jaringan adalah sistem manajemen API yang digunakan untuk menarik data dari platform lain. 

Jika perusahaan ingin menghubungkan wawasan dari platform yang berbeda, maka memerlukan vendor pemantauan jaringan dengan API yang sangat modern, sehingga mampu memberi akses ke pengumpulan data khusus, kustomisasi alat, dan kemampuan untuk membangun dasbor baru yang memungkinkan perusahaan melihat cloud dengan cara yang diinginkan. 

Berinvestasi pada Ketahanan dan Pemulihan Data

Ketahanan data memastikan data tetap tersedia dan utuh meskipun terjadi gangguan, misalnya kegagalan pada hardware, lonjakan permintaan jaringan, sampai bencana alam. Di sisi lain, pemulihan data diperlukan untuk mengembalikan data apabila sampai terjadi data yang hilang atau rusak. Keduanya diperlukan dalam setiap strategi keamanan data dan multi-cloud menawarkan cara untuk melindunginya. 

Kombinasi cloud lokal dan publik mengurangi risiko fisik seperti kerusakan akibat air atau kebakaran. Ini sekaligus menggarisbawahi pentingnya menganalisis, memahami, dan memiliki gambaran lengkan tentang data dan lokasi penyimpanan apa yang paling masuk akal dan cocok untuk digunakan oleh perusahaan Anda. 

Jangan Perlakukan Multi-Cloud Sebagai Solusi Statis

Pengoptimalan cloud tidak berbeda dengan pengoptimalan infrastruktur, artinya perusahaan harus terus memastikan bahwa cloud yang digunakan berkualitas sekaligus mampu memenuhi kapasitas yang dibutuhkan perusahaan. Meskipun ini tampak mudah dilakukan dalam jangka pendek, tapi kalau menggunakan pendekatan “atur dan lupakan,” maka perusahaan tidak akan mendapat manfaat multi-cloud yang sebenarnya. 

Strategi multi-cloud yang efektif sifatnya dinamis. Untuk memastikan investasi cloud perusahaan dimanfaatkan dengan baik, maka perlu kemampuan berkelanjutan untuk menyesuaikan beban kerja mana yang berjalan di cloud yang mana. Dengan begitu, multi-cloud dapat memenuhi metrik kinerja yang ingin dicapai perusahaan. Mengoptimalkan multi-cloud dengan cara ini memerlukan mobilitas data, kemampuan untuk memigrasikan data secara efisien tanpa waktu henti.  

Tidak Terpaku pada Satu Vendor Cloud

Kalau perusahaan hanya menggunakan satu vendor saja, bisa berakibat fatal pada keberhasilan strategi multi-cloud. Salah satu penyebabnya adalah karena biayanya tinggi dan yang lebih penting, kurangnya fleksibilitas yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan operasional perusahaan. Tujuan multi-cloud adalah untuk memindahkan beban kerja secara bebas antar cloud yang berbeda sesuai kebutuhan. Solusi apa pun yang digunakan harus mendukung mobilitas data di antara vendor. 

Jika perusahaan tidak terpaku pada satu vendor, maka akan lebih leluasa bergerak menyimpan data. Memindahkan beban kerja antara vendor cloud mungkin tampak mudah, tapi nyatanya ini tidak sederhana. Cara memindahkan yang satu belum tentu bisa diterapkan di vendor yang satu lagi. 

Biasanya ada vendor cloud yang menawarkan solusi lebih ekonomis atau kinerjanya lebih tinggi daripada yang lain. Perusahaan sebagai klien dapat memberi tahu vendor yang lain dan bernegosiasi untuk meningkatkan layanan mereka. Cara ini akan memotivasi vendor untuk memberi layanan yang lebih optimal pada perusahaan Anda. 

Pastikan Memiliki Perangkat Multi-Cloud yang Tepat untuk Perusahaan

Kita tidak akan menggunakan obeng untuk memukul paku, sama halnya dengan charger USB Type-A yang tidak kompatibel dengan port USB Type C. Dalam memilih perangkat multi-cloud juga sama. Perusahaan harus memilih yang tepat untuk kepentingan perusahaan. Tiap perusahaan mungkin butuh fitur yang berbeda, tapi fitur umum yang harus ada antara lain adalah:

  • mampu memindahkan data secara bebas dan efisien antar cloud
  • mampu memindahkan data dengan mudah antara cloud dan infrastruktur lokal
  • waktu henti dan gangguan minimal. 

Dari riwayat penggunaan multi-cloud, saat infrastruktur penyimpanan bersifat lokal, perusahaan akan memigrasikan data mereka tiap beberapa tahun sekali saat array penyimpanan perusahaan telah mencapai akhir masa pakainya. Proses ini membutuhkan banyak waktu, upaya, dan sumber daya. 

Cloud berhasil membawa banyak hal baru yang membuka banyak peluang. Saat ini, perusahaan membutuhkan cloud dengan kemampuan memindahkan data dengan cara yang jauh lebih fleksibel dan lebih sering. Solusi mobilitas data yang dapat diandalkan memungkinkan pemindahan data dengan cara yang mudah dan mulus. 

Dengan memilih solusi multi-cloud yang relevan dengan kebutuhan perusahaan dan performanya dapat diandalkan, maka perusahaan dapat memanfaatkannya untuk membuka peluang baru dalam mencapai tujuan bisnis. Contohnya peluang yang terkait dengan biaya, performa kerja, dan lain-lain. 

Tetap Update dengan Penawaran Baru yang Lebih Baik

Kemampuan menggunakan beberapa vendor cloud dibandingkan hanya terpaku pada satu vendor membantu perusahaan dalam memaksimalkan anggaran TI mereka. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari setiap solusi cloud, diperlukan pengujian. Perusahaan juga harus terus memantau penawaran cloud yang baru dan yang diperbarui. Ini mungkin sulit dilakukan kalau perusahaan ingin tetap bertahan dan mengikuti beban kerja cloud yang digunakan saat ini. 

Tapi perlu digaris bawahi bahwa meluangkan waktu untuk tetap mengecek penawaran baru sangat penting. Vendor tidak akan menghubungi perusahaan satu-persatu untuk menawarkan ada opsi yang lebih baik. Tugas tim TI di perusahaanlah untuk selalu up to date dengan informasi ini. Evaluasi ulang penawaran cloud secara berkala dan perhatikan tren harga baru dan fitur-fitur terbaru yang cenderung meningkat. 

Dunia TI terus berubah. Vendor cenderung menurunkan biaya dan meningkatkan kinerja. Selama perusahaan memiliki mobilitas data, maka dapat bersiap untuk memanfaatkan peluang ini. Dengan memilih solusi multi-cloud yang tepat, maka perusahaan bisa bergerak lebih cepat dari sebelumnya dan menjadi lebih kompetitif di tengah pasar yang ramai di industri. 

Strategi multi-cloud dapat membantu perusahaan mengolah data mereka dengan lebih leluasa jika dimanfaatkan secara optimal. Tentunya diperlukan solusi cloud yang dapat diandalkan untuk memastikan performanya terjamin. Selain itu, jaringan perusahaan juga perlu selalu dimonitor agar terjaga performanya. Gunakan solusi monitor jaringan yang berkualitas seperti Netmonk dari Telkom Indonesia. Merupakan solusi pemantauan jaringan pertama dari Indonesia, Netmonk mampu menyederhanakan kerumitan masalah jaringan. Simak info produknya lebih lanjut di website Netmonk sekarang juga!