Fenomena yang belum pernah terjadinya akibat pandemi COVID-19 yang lalu mempercepat urgensi bagi perusahaan di mana pun untuk mengatasi gangguan industri dan mengelola transisi menuju kondisi new normal. Masa depan ekonomi digital akan menjadikan operasional perusahaan lebih tangkas, adaptasi dan transformasinya lebih cepat. Karena itu diperlukan monitoring jaringan yang berkesinambungan.
Perubahan dalam lanskap digital semakin cepat seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat. Model bisnis baru pun dengan cepat berubah di industri. Dalam menghadapi hal ini, diperlukan model bisnis baru berbasis digital yang sepenuhnya memanfaatkan inovasi di bidangnya. Lalu kenapa aplikasi monitoring jaringan menjadi kian penting? Temukan alasannya di bawah ini!
Mengapa Monitoring Jaringan Penting dalam Lanskap Digital?
Aplikasi berbasis cloud menjadi kian penting selama beberapa tahun belakangan ini. Kerja dan sekolah jarak jauh mendorong peralihan ke cloud menjadi semakin tinggi. Teknologi cloud pun terus ditingkatkan agar bisa memberikan layanan yang terbaik bagi penggunanya. Oleh karena itu, pemantauan performa cloud dan pemantauan jaringan secara keseluruhan akan semakin dibutuhkan ke depannya.
Ketika kompleksitas lanskap teknologi informatika terus berkembang, dibutuhkan pemantauan dan penyelesaian masalah yang tepat. Cara untuk mencapai jaringan yang aman adalah di dalam lanskap teknologi informatika yang paling kompleks sekalipun adalah dengan fokus pada solusi pemantauan yang tersebar di jaringan dan mampu memantau seluruh bagian dari jaringan perusahaan.
Berikut ini beberapa alasan kenapa monitoring jaringan sangat penting saat ini:
1. Meningkatnya Tanggung Jawab Departemen TI
Digitalisasi telah meningkatkan tanggung jawab tim TI secara signifikan. Fakta ini akan terus meningkat seiring dengan perkembangan lanskap digital ke depannya. Departemen TI akan menjadi pusat bisnis dengan titik kontak di setiap area. Keterampilan TI dan alatnya akan terus dibutuhkan dan berkembang ke depannya.
Penting sekali bagi perusahaan untuk memastikan tersedianya alat untuk memantau infrastruktur TI dan membantu tim TI dalam mengelola digitalisasi yang sedang berlangsung di sekotor ini. Software monitoring jaringan akan membantu peningkatan tanggung jawab ini.
2. Sampah Digital Menjadi Lebih Penting
Pada Konferensi Perubahan Iklim PBB yang diselenggarakan tahun 2021 lalu, seruan untuk memasukkan sampah digital ke dalam agenda, menyoroti meningkatnya kesadaran akan masalah ini. Banyak perusahaan di seluruh dunia sudah harus mempertimbangkan bagaimana caranya mereka bisa mengurangi limbah digital yang mereka hasilkan. Monitoring jaringan akan berperan sangat besar dalam upaya mengurangi sampah digital ini.
Monitoring jaringan dapat membantu meningkatkan siklus hidup produk digital, memastikan bahwa peralatan yang digunakan jaringan perusahaan dapat berjalan pada tingkat optimal. Dengan memperpanjang masa pakai perangkat digital, maka sampah digital dapat lebih dikendalikan dan mengurangi lonjakannya. Produksi produk baru pun akan berkurang.
Untuk mengelola limbah digital, tim yang bertanggung jawab harus memiliki info yang baik. Oleh karena itu, bisnis harus mampu fokus pada strategi monitoring untuk memastikan optimalisasi dan umur peralatan. Tim TI yang memiliki data penting akan mampu mengurangi limbah digital dalam jangka panjang, sehingga membantu perusahaan mencapai target dalam hal menjadi lebih ramah lingkungan.
3. Perkembangan AI yang Ternyata Penting
AI ada di berbagai sisi kehidupan kita saat ini, karena itu keberadaannya terkadang dianggap berlebihan dan terkadang tidak perlu. Namun apa memang benar AI tidak penting? Perkembangan teknologi cloud berarti AI kini hadir lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Tren AI diperkirakan akan semakin tumbuh, terutama di lanskap digital.
Dalam hal pemantauan jaringan, AI memainkan peran penting karena mampu mengumpulkan data dalam jumlah besar, kemudian menganalisisnya, dan mengenali pola data. Ao dapat mengenali anomali dan meningkatkan analisis akar masalah. Dengan begitu. AI mampu memberi wawasan yang penting bagi perusahaan untuk mengidentifikasi tren dan memanfaatkan pemeliharaan yang prediktif.
Ke depannya, diperkirakan perusahaan harus memiliki solusi monitoring jaringan yang tidak hanya berbasis cloud saja, tapi juga mampu berkembang dalam penerapan AI, agar dapat mengikuti perkembangan teknologi.
4. Kurangnya Keterampilan
Secara global, industri TI menghadapi kekurangan keterampilan. Hal ini dampaknya sangat besar, tapi tidak ada solusi cepat yang dapat menangani masalah ini. Kalau terus dibiarkan, maka masyarakatlah yang akan merasakan dampak buruknya di masa mendatang. Oleh karena itu, diperlukan otomatisasi sebanyak mungkin pada proses TI. Dengan begitu, intervensi staf manusia hanya diprioritaskan pada bisnis utama.
Cara ini dapat membebaskan tim TI agar bisa lebih fokus pada pertumbuhan bisnis yang lebih penting ke depannya daripada hanya melakukan tugas biasa yang berulang setiap harinya. Selain itu, kurangnya keterampilan juga berarti bahwa perusahaan perlu beralih ke memiliki tim profesional yang dapat memantau lingkungan perusahaan dari jarak jauh.
5. Konvergensi IT/OT
Tata kelola data, keamanan siber, infrastruktur komputasi, dan arsitektur teknologi yang holistik, serta keterampilan internal dan eksternal untuk mendukungnya, merupakan fokus utama saat ini dan seterusnya. Pertumbuhan industri, jaringan yang terkait teknologi informatika (IT) dan teknologi operasional (OT) memerlukan pemantauan yang lebih baik.
Hanya solusi pemantauan terpusat di tingkat yang lebih tinggi yang dapat mengamankan proses lintas departemen dan lintas tim dalam perencanaan dan produksi, serta mampu meningkatkan keterlibatan. Tantangannya adalah menyesuaikannya dengan meningkatnya jumlah software yang digunakan dalam lanskap digital. IT dan OT harus bekerja sama, karena keduanya menjadi sangat penting seiring dengan percepatan digitalisasi.
6. Digitalisasi Akan Selalu Ada
Setelah pandemi dan melihat betapa perkembangan teknologi begitu pesat, tentu saja semua perusahaan harus mengikuti perkembangan ini. Beberapa perusahaan dipaksa untuk melakukan digitalisasi dengan cepat, didorong oleh kebutuhan untuk bekerja dari jarak jauh, bahkan setelah pandemi sudah berakhir. Ke depannya, diperkirakan kita akan melihat lebih banyak lagi penggunaan konferensi video dan alat kolaborasi, serta perkembangan model bisnis digital lainnya.
Oleh karena itu, digitalisasi dan pengaturan kerja jarak jauh akan tetap jadi topik yang sangat relevan bagi perusahaan di lanskap digital. Pemantauan infrastruktur yang terdesentralisasi ini akan terus menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh berbagai perusahaan di masa depan.
Gunakan Software Monitoring Jaringan yang Berkualitas
Monitoring jaringan menjadi kian penting seiring dengan berkembangnya teknologi digital yang begitu pesat. Ditambah dengan imbauan PBB untuk mengurangi limbah digital, tentu setiap perusahaan harus mulai menggunakan software monitoring jaringan yang dapat diandalkan, seperti Netmonk dengan produknya, Netmonk Prime.
Netmonk Prime menyediakan fitur monitoring jaringan, web/API monitoring, dan server monitoring. Lengkap, laporan disajikan dengan cara yang mudah dipahami oleh klien. Layanannya telah digunakan berbagai perusahaan besar di Indonesia, langsung saja kunjungi website Netmonk untuk info lebih lanjut.