Sehari-hari kita mungkin menggunakan web server tanpa mengetahui apa itu sebenarnya. Web server adalah salah satu komponen penting di era digital yang fungsinya sangat variatif. Dalam server monitoring, penting untuk memahami apa itu web server dan fungsinya, yang akan kita bahas di bawah ini.
Pengertian Web Server
Web server merupakan gabungan dari perangkat keras dan perangkat lunak. Web server menanggapi permintaan klien yang dikirimkan melalui World Wide Web (WWW) menggunakan HTTP dan berbagai protokol. Saat kita mengakses situs web, komputer akan mengirim permintaan ke server situs tersebut. Server lalu mengirim kembali data situs web tersebut ke komputer kita dan kita bisa melihat situs web di layar.
Web server adalah sistem komputer yang menyimpan, memproses, dan mengirimkan konten web kepada pengguna melalui internet. Pertama, server web menerima permintaan dari browser web pengguna, lalu server menggunakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) untuk berkomunikasi dengan browser. Server lalu mengidentifikasi sumber daya yang diminta dan memproses permintaan dan mengirimkan sumber daya ke browser.
Fungsi Utama Web Server
Fungsi utama web server adalah menghantarkan apa yang diminta klien. Karena permintaan klien sangat variatif, maka web server memiliki beberapa jenis fungsi. Berikut ini 7 fungsi utama web server:
1. Memastikan Keamanan Situs Web
Web server menawarkan berbagai fitur keamanan untuk melindungi situs web dan pengunjungnya dari aktivitas yang tidak diinginkan. Fitur-fitur ini meliputi:
- Firewall untuk mencegah akses yang tidak diinginkan
- Enkripsi SSL/TLS untuk mentransfer data dengan aman
- Pertahanan terhadap serangan siber.
2. Mengirimkan Konten Situs Web
Tugas utama web server adalah menyimpan dan mentransfer konten web yang diminta klien. Format kontennya beragam, seperti:
- Halaman web
- Video
- Foto
- Dokumen.
Untuk mengirimkan konten ke situs web sesuai yang diminta klien ini, maka permintaan yang masuk harus diproses terlebih dulu. Konten yang diminta lalu harus diambil dari perangkat penyimpanan server. Setelah itu, konten tersebut dikirim kembali ke klien sebagai respons dari HTTP.
3. Memelihara Aplikasi Web
Aplikasi web menawarkan berbagai layanan seperti jejaring sosial, e-commerce, hingga manajemen konten. Layanan ini dikelola dan selalu diperbarui oleh web server. Layanannya mencakup beberapa hal seperti:
- Menyiapkan dan memelihara perangkat lunak aplikasi web
- Memantau kinerjanya
- Melakukan debug terhadap risiko masalah apa pun yang muncul.
4. Melayani Banyak Pengguna Secara Bersamaan
Web server mengakomodasi banyak pengguna sekaligus dengan cara mengelola banyak permintaan HTTP di waktu yang sama. Hal ini dicapai dengan menggunakan multi-threading atau metode lainnya. Cara ini memungkinkan server untuk menangani permintaan dari klien secara bersamaan.
5. Melayani Konten Statis dan Dinamis
Konten yang ditawarkan web server ada yang bersifat statis dan dinamis. Dokumen HTML, gambar, dan stylesheet adalah contoh konten statis. Sementara itu, konten dinamis dibuat secara instan berdasarkan masukan dari pengguna atau variabel lainnya. Web server menawarkan pengalaman daring yang berbeda dan menarik, dengan menyajikan berbagai macam tipe konten.
6. Menangani Permintaan HTTP
Server Hypertext Transfer Protocol (HTTP) menanggapi permintaan klien atau pengguna. Ketika jenis konten web apa pun diminta oleh klien, konten tersebut dikirim ke web server melalui internet. Lalu, server memproses permintaan dan mengambil dokumen yang diperlukan dari hard drive. Setelah itu, web server mengirimkan respons HTTP kembali ke klien.
7. Menanggapi Permintaan HTTP
Web server menanggapi permintaan HTTP dari pengguna atau klien. Protokol HTTP merupakan protokol standar industri untuk berinteraksi dengan klien dan web server. Komputer klien menggunakan protokol HTTP untuk mengirim permintaan ke server situs web setiap kali klien mengunjungi situs tersebut.
Server situs web menerima permintaan tersebut dan menemukan halaman yang diinginkan oleh klien. Setelah itu, server mengembalikan halaman tersebut ke komputer klien untuk dilihat. Server yang bekerja dengan baik akan menampilkan permintaan klien dengan mudah dan lancar.
Fungsi Tambahan Web Server
Selain 7 fungsi utama di atas, web server juga masih memiliki beberapa fungsi tambahan yang tak kalah penting. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Web server memastikan bahwa modul yang diperlukan dapat diakses dan disiapkan untuk digunakan klien.
- Web server menjaga data situs web agar tetap aman dari pengguna yang tidak berwenang.
- Web server membatasi bandwith untuk mengelola lalu lintas jaringan dan membantu menghilangkan waktu henti.
- Web server membersihkan modul yang tidak digunakan dan cache. Web server melakukan pemeriksaan keamanan pada setiap permintaan HTTP yang dikirim browser pengguna.
Cara Kerja Web Server
Model web server klien-server adalah yang menyampaikan informasi sesuai dengan permintaan klien. Dalam model ini, klien biasanya menggunakan perangkat pengguna akhir seperti laptop, tablet, dan ponsel, meminta sejumlah informasi ke server. Lalu server memproses permintaan tersebut dan menyediakan info yang diminta kepada klien.
Saat perangkat klien memerlukan berkas yang dihosting di web server, permintaan akan dimulai melalui browser, misalnya Google Chrome atau Firefox. Klien lali mengetik URL situs tempat berkas yang diperlukan dihosting. Browser meminta berkas yang diperlukan melalui HTTP. Saat permintaan diterima oleh web server, maka server HTTP menerima permintaan tersebut, menemukan konten, dan mengirimkannya kembali ke browser melalui HTTP.
Jadi, saat browser meminta halaman dari web server, serangkaian langkah yang terjadi adalah sebagai berikut:
- Klien menentukan URL di bilah alamat browser
- Browser memperoleh alamat IP nama domain, baik dengan cara menerjemahkan Url melalui sistem nama domain (DNS) atau dengan mencarinya di cache
- Browser menuju ke web server
- Browser meminta berkas tertentu dari web server melalui permintaan HTTP
- Web server merespons dengan mengirimkan halaman yang diminta ke browser, sekali lagi, melalui HTTP
- Browser lalu menampilkan halaman web di layar yang digunakan pengguna
- Jika halaman yang diminta tidak ada atau terjadi kesalahan, web server akan merespons dengan pesan: 404 Not Found.
Contoh Web Server
Salah satu contoh web server adalah Microsoft Internet Information Services (IIS). Dikembangkan oleh Microsoft, IIS untuk Windows Server menyediakan arsitektur yang dapat diskalakan dan terbuka untuk menghosting situs dan aplikasi web. Contoh populer lainnya adalah Nginx (diucapkan ‘engine X’), web server HTTP sumber terbuka yang ringan dan memudahkan skalabilitas. Digunakan setiap hari oleh banyak orang di seluruh dunia, fungsi web server sangat penting untuk menyampaikan permintaan penggunanya. Pastikan untuk menerapkan server monitoring secara berkala untuk performa yang lancar. Netmonk hadir dengan layanan monitoring yang komprehensif dan telah digunakan oleh berbagai perusahaan. Kunjungi web Netmonk untuk info layanannya lebih lanjut!