Semakin banyaknya pengguna aplikasi yang ada di lingkungan produksi membuat peran server juga penting untuk dipertimbangkan. Anda perlu tahu tentang kesehatan aplikasi dan juga kinerja sistem yang ada di dalamnya sehingga kinerjanya bisa berjalan lebih baik. Demi mendukung pemantauan ini dibutuhkan adanya metrik untuk mengukusnya. 

Anda yang ingin tahu lebih banyak mengenai metrik kinerja server bisa langsung cek semua penjelasan lengkapnya di bawah ini!

  1. Pemanfaatan dari Perangkat Keras 

Metrik pertama yang perlu diperhatikan untuk monitoring server adalah pemanfaatan dari perangkat keras. Setiap aplikasi maupun server yang berjalan di dalamnya bisa langsung dibatasi dengan sumber daya yang sengaja dialokasikan penggunaannya. Dengan begitu proses melacak sumber daya menjadi kunci penting. 

Terlebih jika ingin tahu mengenai penentuan adanya hambatan maupun tidak dari sumber daya yang dimaksud. Setidaknya ada 3 aspek utama yang penting dipertimbangkan di sini mulai dari prosesor, RAM maupun memori sampai dengan ruang disk dan juga penggunaan di dalamnya. Ketika Anda meninjau semua komponen ini maka bisa lebih mudah mengetahui hambatan keseluruhannya. 

Seperti halnya tentang komputer fisik maupun visual yang digerakkan dengan komponen biar lebih kuat. Untuk itu metrik ini akan memberitahukan jawaban tentang komponen fisik apa yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan efisiensi kerja di dalamnya. Contoh dari hal ini adalah ketika Anda butuh untuk merender data dari hard drive fisik. 

Kalau dalam hal ini terjadi kemacetan dari pengumpulan data sementara hard drive masih berputar maka memang adanya penurunan kinerja dari perangkat keras yang digunakan. Anda bisa melakukan pemantauan dan juga penggantian dari perangkat yang mengalami penurunan ini. 

  1. Waktu Respons yang Diberikan 

Respons rata-rata yang diberikan atau disebut juga dengan PRT waktu respons puncak merupakan pengukuran yang melibatkan pengukuran respons paling panjang untuk semua permintaan yang sudah masuk ke dalam server terkait. Hal ini menjadi indikator yang baik untuk mengetahui sisi masalah kinerja yang terjadi di dalam aplikasinya. 

Penting dipahami bahwa PRT sendiri juga tidak hanya memberikan gambaran mengenai aplikasi yang menyebabkan kemacetan namun juga membantu mengetahui penyebab kemacetan yang terjadi pada jaringan server terkait. Contohnya biar mudah membayangkan adalah ketika Anda membuka halaman web saat kondisi sedang genting. 

Ternyata halaman web tersebut sangat lambat atau panggilan yang diberikan sangat lambat sehingga Anda akan kesulitan mendapatkan informasi yang dibutuhkan di dalamnya. Waktu respons yang berubah jadi lemot bisa menjadi kriteria penting terjadinya perubahan atau hal penghambat lain yang ada di dalam jaringan server milik Anda. 

  1. Waktu Response Rata-Rata

Banyak orang yang menyamakan waktu respons rata-rata ini dengan waktu respons puncak padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Waktu response rata-rata disebut juga dengan average response time disingkat ART menjadi waktu yang dibutuhkan server untuk bisa menanggapi semua permintaan yang diajukan di dalamnya. 

Metrik ini berguna untuk mengukur dan melihat secara keseluruhan mengenai kinerja yang diberikan oleh aplikasinya. Selain itu metrik ini juga bisa digunakan untuk melihat keseluruhan kinerja aplikasi dan juga gambaran dari penggunaan aplikasinya. Semakin rendah angka yang diberikan tentu saja semakin bagus hasilnya. 

ART ini tentu saja tidak bisa digunakan sebagai satu-satunya metrik pengukur mengingat masih ada komponen lain yang wajib dipertimbangkan mengingat ART yang tinggi hanya di beberapa wilayah langsung mempengaruhi jumlahnya secara keseluruhan. 

  1. Data I/O 

Metrik keempat yang bisa Anda gunakan adalah data I/O maksud dari sebutan ini adalah data input dan juga output. Metrik untuk data input ini menjadi ukuran penting dalam payload permintaan yang masuk ke dalam server web terkait. Selain itu untuk metrik ini juga memiliki acuan nilai rendah lebih baik maka payload yang dikirimkan ke server juga lebih kecil. 

Data yang tinggi bisa memberikan informasi aplikasi tersebut membutuhkan informasi lebih banyak dari biasanya. Selanjutnya ada yang dinamakan dengan output data yang memuat respons dari klien. Biasanya situs web itu akan bertambah besar ketika banyak penggunanya sehingga masalah yang terjadi di dalamnya juga semakin tinggi dan krusial. 

Inilah yang membuat muatan respons di dalamnya jadi lebih mudah membengkak dan membuat situs web di dalamnya jadi lebih lambat. Hal ini akan memberikan pengalaman tidak bagus untuk para pengunjung di dalam website tersebut. 

  1. Permintaan Per Detik 

Selanjutnya parameter metrik yang bisa digunakan adalah mengenai permintaan per detik. Permintaan per detik ini disebut juga dengan throughput sama halnya dengan nama yang dikurangi dengan jumlah permintaan server yang diterima setiap detiknya. Hal ini yang membuat metrik dasar bisa mengukur tujuan utama dari website terkait. 

Maksudnya adalah untuk menerima dan juga memproses permintaan terkait. Dari kasus ini kalau beban yang diberikan lebih besar maka server tersebut bisa saja lemot dan jatuh. Selain itu Anda juga perlu untuk mempertimbangkan dampak panjang dari permintaan server ke server terkait. Metrik ini tidak mempertimbangkan semua sisi permintaan yang diajukan. 

Sehingga metrik ini juga tidak bisa digunakan sebagai acuan stagnan dari semua masalah yang terjadi pada server maupun website milik Anda. Semakin banyak metrik yang digunakan untuk pengukuran maka semakin valid proses pengukuran dan hasil yang didapatkan nantinya. 

Netmonk Membantu Proses Server Monitoring Lebih Mudah 

Netmonk merupakan salah satu software aplikasi yang bisa digunakan untuk kebutuhan monitoring jaringan server linux yang kredibilitasnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Netmonk memiliki kemampuan untuk mendeteksi adanya visibilitas dan juga performansi server baik dalam bentuk virtual maupun fisik sehingga operasinya jadi lebih mudah. 

Salah satu yang menjadi keunggulan dari Netmonk untuk manajemen jaringan dan monitoring ini adalah sifatnya yang lebih proaktif sehingga menunjang sistem yang lebih aman untuk kebutuhan maintenance selama proses penggunaannya. Ada beberapa hal yang membuat Netmonk mampu mengatasi semua masalah sesuai metrik yang sudah dijelaskan di atas. 

  1. Netmonk mampu memberikan instalasi agen server yang lebih baik terkait konfigurasi data dan server di dalamnya. Anda tidak perlu lagi melakukan proses konfigurasi secara manual mengingat waktunya jadi lebih lama. 
  2. Anda bisa mendapatkan proses monitoring performa lebih lengkap 24/7 dan langsung tanpa ada jeda sehingga data yang didapatkan juga lebih nyata. 
  3. Selain itu Netmonk membantu sistem proaktif untuk kebutuhan maintenance yang lebih baik mengingat semua notifikasi yang diberikan langsung dikirimkan ke email maupun Telegram saat itu juga. 

Anda yang membutuhkan sistem metrik untuk memantau atau mempermudah sistem monitoring jaringan jangan lupa langsung pakai Netmonk saja untuk pengalaman yang lebih praktis. Selain itu harga langganan untuk jangka panjang juga lebih terjangkau!