Skala video streaming makin meluas dari konten di platform seperti Netflix, hingga ke konten sosial yang digunakan saat main game dengan teman-teman, bahkan juga digunakan dalam dunia profesional seperti telemedis, belajar dari jarak jauh, dan tentunya bekerja dari jarak jauh. Karena popularitasnya makin meningkat, maka perlu juga dilakukan API monitoring untuk platform layanan streaming video. 

Video memadukan visual, audio dan teks dalam produksinya, sehingga menghasilkan konten yang mudah dipahami dan menarik dibandingkan berbagai konten lainnya. Dengan begitu, akan lebih banyak orang yang tertarik dan memungkinkan retensi yang baik dari pelanggan. Agar lebih memahami pentingnya API monitoring pada layanan streaming video, artikel ini akan membahasnya. 

Apa Itu Video Streaming?

Video streaming mentransmisikan konten media multimedia sebagai data ke perangkat digital melalui koneksi internet. Live streaming merupakan aliran data berkelanjutan yang dapat ditonton langsung oleh pengguna platform tanpa perlu mengunduh kontennya. Pada umumnya, live streaming dihosting di server jarak jauh atau di cloud, karena itu dapat diakses melalui internet. 

Perbedaan utama antara konten yang diunduh dan video streaming adalah streaming membutuhkan transmisi dokumen video secara berkelanjutan secara real time. Sedangkan konten yang diunduh tidak bisa dimainkan saat sedang diunduh. Dengan kata lain, video streaming akan melakukan loading dan buffering video dalam jumlah yang sedikit-sedikit dalam satu waktu, sedangkan dokumen video yang diunduh dilakukan loading secara keseluruhan. 

Apa Itu Video Streaming API?

Video streaming API merupakan antarmuka pemrograman yang mengambil satu dokumen video asli sebagai masukan, lalu membaginya dan mengodekannya menjadi beberapa potongan kecil sebagai output yang siap untuk disiarkan. API streaming video dapat menghosting potongan streaming tersebut dan mengirimkan streaming video ke pengguna akhir dengan menggunakan Content Delivery Network (CDN), tetapi ini opsional. 

Kenapa Harus Menggunakan API?

Video streaming API memungkinkan aplikasi untuk stream konten dan data lainnya melalui server host. Teknologi API akan mengekstraksi data dari server dan membuat konten tersedia dan bisa diakses bagi aplikasi dan penggunanya. Video streaming API memungkinkan pengguna aplikasi untuk mengakses konten video dan juga terintegrasi dengan sistem untuk mengontrol dan memantau konten, melacak data pengguna, dan melakukan penyesuaian tertentu. 

Dengan menggunakan API pada platform video streaming mampu mencegah pengembangan solusi streaming sendiri di tiap perusahaan atau secara individu. API juga menawarkan dukungan pelanggan, keamanan yang lebih tinggi, dan skalabilitas yang lebih baik. Selain itu, desain UI dan dokumentasi juga sudah tersedia. 

Selain itu, masih banyak alasan kenapa harus menggunakan API untuk platform video streaming. Di bawah ini merupakan 3 manfaat utama API dalam aplikasi video yang perlu digarisbawahi:

1. Meningkatkan Efisiensi

API merupakan komponen siap pakai yang mampu memperkecil berbagai kemacetan yang mungkin dihadapi tim pengembangan. Masalah kemacetan memang biasa dihadapi saat sedang membangun video streaming dari awal. Selain itu, API juga bisa dimanfaatkan untuk otomatisasi tugas pembuatan kode sehingga tim dapat fokus ke hal-hal lain yang membutuhkan lebih banyak inovasi dan kreativitas. 

Tak hanya mampu menyederhanakan proses internal, tetapi API juga dapat disesuaikan agar lebih responsif. Artinya, pengguna aplikasi streaming video dapat menikmati pengalaman streaming yang cepat dan berkualitas tinggi. Ini berlaku untuk konten live streaming maupun video on demand. 

2. Inovasi yang Berkelanjutan

Efisiensi API yang dibuat oleh tim pengembangan untuk aplikasi video streaming akan memungkinkan teknisi perusahaan untuk terus memperluas fungsi di dalam aplikasi tersebut. Dengan begitu, aplikasi tersebut dapat lebih menonjol dibandingkan aplikasi yang dibuat oleh kompetitor. 

Penyedia API harus berdedikasi untuk terus meningkatkan solusi terhadap masalah apa pun yang mungkin akan terjadi, meningkatkan fitur, meningkatkan kualitas keamanan, menerapkan maintenance secara berkala, dan selalu memperbarui dokumentasi dan tutorial. Asistensi API seperti ini akan membantu mempercepat penyesuaian apa pun yang ingin dilakukan secara internal, dengan memastikan solusi yang paling lengkap dan siap untuk diintegrasikan ke dalam sistem. 

3. Integrasi yang Mulus

Tim pengembangan bisa dengan mudah mengintegrasikan video API dengan platform yang digunakan, dengan cara menambahkan sedikit kode ke dalam kerangka kerja yang sudah dibuat sebelumnya, entah itu berupa aplikasi desktop maupun aplikasi seluler. Selain itu, integrasi juga mudah dilakukan dengan sistem keamanan dan juga server. 

Kerja keras tim dalam mengembangkan infrastruktur yang baik tidak akan pernah hilang, serta layanan juga tidak perlu terganggu. Sebabnya, API dapat diintegrasikan ke sistem dengan mulus. Sama halnya dengan yang ingin fokus terhadap inovasi. Integrasi API yang mulus dapat menjadi peluang sempurna untuk menata ulang produk agar dapat menjangkau dan melayani basis pengguna dengan lebih baik daripada sebelumnya. 

Tantangan untuk Layanan Streaming 

Saat ini, video merupakan tipe konten yang paling disuka karena lebih mudah dipahami dengan hadirnya visual, audio, dan teks sekaligus. Pengalaman menonton video dengan hanya mendengar audio saja tentu berbeda. Meski begitu, tetap ada tantangan bagi platform layanan streaming, terutama dalam memroses dan menyampaikan pengalaman yang lancar ke pengguna akhir layanan tersebut. 

Beberapa tantangannya adalah sebagai berikut:

  • Ukuran konten video cenderung lebih besar dibandingkan jenis konten lainnya
  • Durasi video sangat variatif, mulai dari hanya beberapa detik hingga hitungan menit.

Sebagai contoh, video dengan durasi 30 detik yang diambil dengan kamera ponsel modern saat ini ukurannya sekitar 100 MB. Dibutuhkan waktu selama 100 detik bagi pengguna untuk membuka video ini menggunakan cara tradisional. Tapi dengan teknologi yang dihadirkan API, maka kendala ini tidak perlu dihadapi lagi. 

Solusi API Monitoring untuk Layanan Streaming 

Ingin menggunakan layanan API monitoring untuk platform video streaming? Pastikan pilih platfrom yang dapat dipercaya seperti Netmonk dengan produknya Netmonk Prime. Kenapa harus Netmonk? Karena layanannya menjamin monitoring performa secara real time selama 24 jam setiap hari. 

Tak hanya itu, Netmonk hadir dengan monitoring yang bersifat Proactive Maintenance. Salah satunya adalah adanya fitur notifikasi secara real-time melalui aplikasi Telegram maupun via email untuk memudahkan klien dalam monitoring di mana pun dan kapan pun. Modul web/API monitoring pun ditampilkan melalui tampilan grafis yang mudah dipahami bahkan oleh tim manajerial sekalipun. Klien dapat melihat response time dengan status Up atau Down yang simpel. 

Hanya dengan 1 klik saja, modul web/API monitoring dari Netmonk mampu mempermudah dalam mendapatkan laporan performa website maupun API secara otomatis. Ingin mencoba layanan Netmonk Prime dengan gratis? Langsung saja kunjungi Netmonk sekarang juga!

Referensi:

 https://imagekit.io/blog/video-streaming-api/