Network monitoring (monitoring jaringan) dapat menjadi solusi serta bagian paling penting dalam sebuah perusahaan. Kenapa? Karena Monitoring jaringan dapat membantu memperlancar bisnismu dan mempermudah pekerjaan tim IT-mu seperti yang sudah pernah dijelaskan pada artikel-artikel sebelumnya. Mungkin bagi kamu yang memiliki perusahaan kecil hingga besar, menggunakan monitoring jaringan ini merupakan solusi yang paling tepat. Terlebih di era digital seperti sekarang ini yang hampir semuanya menggunakan jaringan internet. Bagi kamu yang mulai tertarik dan ingin mencoba, berikut adalah metode-metode monitoring jaringan yang diterapkan oleh para profesional IT yang dapat dipelajari. Metode berikut ini, secara otomatis mendeteksi dan merespon masalah keamanan dan kinerja.

1. Deteksi Intrusi

Metode pertama adalah mendeteksi intrusi. Maksud dari deteksi intrusi adalah monitoring jaringan area lokal untuk akses yang tidak sah oleh peretas. Biasanya para profesional IT menggunakan metode ini secara otomatis untuk beberapa kegiatan. Misalnya untuk mendeteksi virus dan malware, kerentanan jaringan dan masih banyak lagi. Meskipun dapat digunakan secara otomatis, metode yang satu ini juga dapat diimplementasikan secara manual. Program deteksi intrusi ini dapat menghasilkan laporan setelah dilakukan pemeriksaan sistem sehingga dapat mengatasi berbagai  masalah.

2. Sniffing packet

Apa yang dimaksud dengan metode kedua ini? Packet sniffer merupakan program yang memberikan setiap paket informasi yang melewati jaringan. Tujuannya adalah mendeteksi perangkat lunak monitoring jaringan yang tidak sah yang dapat diinstal oleh peretas untuk memata-matai aktivitas bisnis dan proses informasi. Jadi, metode ini dapat melindungi aktivitas bisnis kamu dari orang yang tidak bertanggung jawab.

3. Vulnerability Scanning

Vulnerability Scanning atau pemindaian kerentanan berfungsi memindai jaringan untuk mengetahui kerentanan dan kelemahan yang membuka potensi eksploitasi. Metode ini dapat bervariasi atau berbeda dari metode deteksi intrusi karena dapat mendeteksi kelemahan sebelum serangan terjadi pada jaringan.

4. Monitoring Firewall

Metode selanjutnya ini dapat digunakan untuk melacak aktivitas dari firewall. Pelacakannya berfungsi untuk memastikan proses penyaringan untuk koneksi masuk dan keluar dapat berfungsi dengan aman dan baik.

5. Pengujian Penembusan (Penetration Testing)

Metode terakhir ini merupakan metode yang digunakan oleh peretas untuk menembus jaringan yang kemudian digunakan juga oleh IT professional. Tujuan keduanya tentu berbeda. Para IT profesional menggunakan metode ini untuk membawa keamanan jaringan ke tingkat lain dengan menemukan kerentanan yang mungkin diketahui oleh peretas namun belum terdeteksi melalui metode monitoring lainnya.

Jika kamu mulai tertarik dengan monitoring jaringan untuk solusi di perusahaanmu, aplikasi monitoring jaringan Indonesia yaitu Netmonk, dapat memberikan solusi yang paling tepat untuk kebutuhanmu. Cari tahu informasi selengkapnya mengenai produk kami bisa melalui customer care atau kunjungi website kami di sini.

Sumber :

https://www.thrivenetworks.com/blog/network-monitoring-methods/