Berinvestasi dalam monitoring jaringan (network monitoring) merupakan keputusan yang tepat untuk perusahaan. Anda akan mendapatkan berbagai keuntungan ketika mulai menerapkannya seperti menghemat waktu, biaya dan dapat mengatasi masalah pada perangkat sebelum masalah itu menjadi besar. Namun, pada awalnya Anda pasti ragu mengenai biaya yang harus dikeluarkan ketika berurusan dengan aplikasi monitoring jaringan, bukan? Tenang saja, NetMonk punya solusinya untuk Anda.

Ada beberapa langkah yang harus Anda ambil untuk mengatur anggaran untuk aplikasi monitoring jaringan seperti yang dikutip dari artikel yang ditulis oleh Jackson dalam Helpsystems. Tapi, sebelum Anda mulai mengatur budget nya, menurut survey yang dilakukan oleh Helpsystems pada tahun 2016, 54% IT professional mempertimbangkan untuk meningkatkan ketersediaan dan kinerja infrastruktur jaringan mereka sebagai prioritas utama. Hal tersebut dibarengi dengan meningkatnya anggaran atau budget IT yaitu meningkat sebesar 61% dan hanya 21% yang menurun.

1. Anggarkan Biaya Tambahan

Langkah pertama yang harus Anda ambil adalah anggarkan biaya untuk keseluruhannya. Apa maksudnya? Tidak cukup hanya menganggarkan biaya pembelian perangkatnya saja akan tetapi anggarkan juga untuk biaya tambahan yang diperlukan seperti : layanan instalasi / implementasi, pembaruan perangkat, layanan pelatihan, dan terakhir adalah dukungan dan pemeliharaan perangkat.

2. Pertimbangkan Potongan Harga

Setelah mengatur anggaran untuk perangkat dan lain sebagainya, Anda juga harus mempertimbangkan potongan harga yang mungkin diberikan oleh vendor yang ingin Anda tuju. Biasanya beberapa vendor menawarkan diskon di waktu-waktu tertentu seperti tahun baru dan hari besar lainnya. Pertimbangkan hal ini juga ketika Anda hendak memutuskan untuk membeli sebuah alat monitoring jaringan (network monitoring tool) untuk perusahaan Anda.

3. Pertimbangkan Lisensi Perangkat

Menurut Jackson, lisensi perangkat lunak monitoring jaringan ada 3 jenis model yaitu per perangkat, per antarmuka, atau per sensor. Namun ada beberapa solusi yang menawarkan kombinasi lisensi. Memperkirakan biaya di masa depan untuk perizinan per- perangkat itu lebih mudah karena setiap perangkat baru yang ingin dimonitor pasti memerlukan lisensi tambahan. Sedangkan memprediksi biaya antarmuka saat jaringan tumbuh itu lebih sulit. Kenapa? Hal ini karena biasanya, setiap perangkat memiliki satu hingga banyak antarmuka. Hal tersebut berlaku juga dengan sensor, karena Anda akan memiliki banyak elemen yang ingin Anda monitoring untuk setiap perangkat.

4. Pertimbangkan Struktur Pembayaran

Langkah terakhir yang harus Anda ambil adalah mempertimbangkan struktur pembayaran. Sama seperti sebelumnya, ada 3 model. Model pertama adalah membayar di awal. Jika Anda ingin membayar biaya secara keseluruhan di muka maka selanjutnya Anda harus mempertimbangkan lisensi satu kali di mana pembayaran ini akan memberikan Anda lisensi permanen.

Sedangkan untuk model kedua adalah model berjenjang. Apa maksudnya? Dengan model berjenjang ini, Anda dapat menggabungkan pembayaran bulanan/tahunan dengan opsi bayar per opsi. Model kedua ini dapat memungkinkan Anda untuk skala sesuai kebutuhan dan lebih mudah menggabungkan fitur atau fungsi tambahan dari produk.

Model yang terakhir adalah membayar per perangkat terletak di antara dua struktur sebelumnya dan memberikan fleksibilitas kepada pembeli untuk menentukan apa yang menjadi kebutuhan absolutnya, jadi itulah yang hanya akan Anda bayar. Manfaat dari model ketiga ini adalah memberikan Anda kemampuan untuk mengukur.

Itulah cara mengatur anggaran untuk aplikasi monitoring jaringan. Jika Anda sudah yakin pada anggaran yang telah Anda tetapkan, maka tidak ada salahnya untuk melihat apa yang dimiliki oleh Netmonk, monitoring jaringan Indonesia, yang dapat memenuhi kebutuhan Anda untuk memonitoring perangkat jaringan dengan biaya yang lebih bersahabat, lebih efisien dan masih banyak lagi keuntungan yang akan Anda dapatkan. Untuk informasi selengkapnya, silahkan kunjungi website kami dan hubungi kami melalui nomor yang tertera di website.

Sumber :

https://www.helpsystems.com/resources/articles/how-much-should-i-budget-network-monitoring-software